Kemenag Gelar Festival Kasih Nusantara 2025

Nasional36 views

Jakarta, Kesbangnews.com  Kementerian Agama (Kemenag) sukses menyelenggarakan Festival Kasih Nusantara 2025. Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan perayaan Natal bersama bagi ASN Kristen dan Katolik yang dibalut dalam semangat persaudaraan lintas iman.

Kemeriahan ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha Djumaryo, para pimpinan aras gereja nasional, hingga tokoh-tokoh lintas agama.

Mengusung tema besar “Sea Light Christmas: Love in God, Harmony Together”, festival ini diikuti oleh sekitar 2.500 tamu undangan secara luring maupun daring. Makna di balik tema tersebut adalah ajakan bagi umat untuk menjadikan kasih Tuhan sebagai “terang” yang menyatukan, memperkuat solidaritas, dan meneguhkan harmoni dalam berbangsa.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, Jeane Marie Tulung, menegaskan bahwa festival ini memiliki esensi yang mendalam bagi kehidupan beragama di Indonesia.

“Kegiatan ini bukan hanya perayaan, tetapi panggilan iman untuk menghadirkan kasih Tuhan secara nyata di tengah masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap Jeane dalam pidato sambutannya.

Salah satu momen paling menyentuh dalam persiapan acara ini adalah keterlibatan ASN Muslim yang bahu-membahu menyiapkan dekorasi Natal. Hal ini menjadi bukti bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi semangat gotong royong.

“Ini adalah gambaran nyata harmoni Indonesia, ketika perbedaan justru menjadi kekuatan untuk saling melayani,” ujar Jeane.

Lebih lanjut Jeane menambahkan, sebelum puncak Festival Kasih Nusantara digelar,  pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, di antaranya jalan sehat lintas agama, aksi sosial dan pembagian sembako kepada panti asuhan lintas agama, pemeriksaan kesehatan gratis, seminar Sea Light di Surabaya, Manado, dan Sorong, serta aksi bersih-bersih rumah ibadah.

Jeane menambahkan bahwa sentuhan emosional juga diberikan melalui pendampingan pastoral bagi para korban bencana.

“Kegiatan ini menjadi komitmen kami untuk terus memperkuat kerukunan dan cinta kemanusiaan melalui aksi nyata lintas iman. Melalui bantuan dan pendampingan pastoral, kami ingin menumbuhkan harapan bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana”. ujarnya.

Selanjutnya Menteri Agama Nasaruddin Umar, mengapresiasi rangkaian Festival Kasih Nusantara yang diawali dengan berbagai kegiatan sosial selama beberapa bulan. Menag menegaskan bahwa perayaan ini bukan hanya dalam rangka peringatan Natal dan tahun baru bagi umat Kristen dan Katolik, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan solidaritas kebangsaan.
Menag menyampaikan bahwa Natal dan Tahun Baru sekarang dilaksanakan dalam suasana keprihatinan nasional, seiring musibah yang menimpa masyarakat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Ia menekankan pentingnya doa dan aksi nyata bagi saudara sebangsa yang terdampak bencana.
“Tidak ada perayaan Natal tahun ini tanpa doa untuk saudara-saudara kita di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Kalian tidak sendiri. Seluruh anak bangsa ikut bersama kalian,” ujar Menag. Ia menambahkan bahwa selain doa, umat juga menunjukkan kepedulian melalui penggalangan bantuan yang dilakukan di berbagai daerah melalui program Kemenag Peduli.
Menag lalu menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk mengutamakan kurikulum cinta dan ekoteologi. Menurutnya, cinta tidak cukup dibicarakan, tetapi harus diukur dan diwujudkan dalam kebijakan, pendidikan, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan hidup.
Menag mengajak seluruh umat beragama untuk memandang alam semesta sebagai mitra kehidupan, bukan semata objek eksploitasi. Kepedulian terhadap manusia, tumbuhan, hewan, dan lingkungan menjadi indikator ketakwaan yang utuh dan berkeadaban.
Menag mengimbau seluruh umat Kristen dan Katolik untuk menjadikan Natal sebagai momentum menebarkan energi positif. Menag juga mengajak untuk menjadikan Tahun 2026 sebagai lembaran baru. “Kita berdoa semoga tahun 2026 kita membuka lembaran sejarah yang lebih hebat lagi,” pungkasnya.

(RIA)

News Feed