KASAD TNI Resmikan Tulisan Tangan Pertama Bung Karno di Akmil Magelang

Daerah87,990 views

KESBANG.COM, MAGELANG – Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono meresmikan secara langsung prasasti tulisan tangan Presiden RI Pertama, Soekarno yang berisi tentang dibukanya kembali Akademi Militer tahun 1957 di Akademi Militer Magelang, Sabtu (11/11).

Pihaknya berharap, momentum ini tidak hanya sekadar dijadikan sebagai simbol belaka, namun juga dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi taruna/taruni serta abituren Akademi Militer.

“Kita sama-sama pernah digembleng di Lembah Tidar, jadi saya harap semua dapat meningkatkan soliditas dan sinergitas di dalam masa pengabdian,” tukasnya.

Lebih jauh Mulyono menbeberkan, sejarah Akademi Militer pertama kali dimulai sejak didirikannya Militaire Academie (MA) Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945 silam atas perintah Kepala Staf Umum Tentara Keamanan Rakyat warktu itu, Letnan Jenderal TNI Oerip Soemohardjo.

Namun setelah meluluskan dua angkatan pada tahun 1950, karena alasan teknis MA Yogyakarta ditutup sehingga taruna angkatan ke tiga menyelesaikan pendidikannya di KMA Breda, Nederland. Pada kurun waktu yang sama di berbagai tempat, seperti Malang, Mojoagung, Salatiga, Tangerang, Palembang, Bukit Tinggi, Brastagi dan Prapat, didirikan juga Sekolah Perwira Darurat untuk memenuhi kebutuhan TNI AD/ABRI pada waktu itu.

Kemudian pada tanggal  1 Januari 1951 di Bandung juga didirikan SPGi AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat) yang pada tanggal 23 September 1956 berubah nama menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Setelah itu, pada 13 Januari 1951 didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung.

Hingga akhirnya, pada 11 November 1957 Akademi Militer Nasional di Magelang yang merupakan kelanjutan dari Militaire Academie Yogyakarta resmi didirikan oleh Presiden Soekarno.

Dalam upacara pembukaan AMN tersebut, Presiden Soekarno menjelaskan bahwa AMN di Magelang itu adalah kelanjutan dari Akademi Militer Yogyakarta pada tahun 1945 dan taruna AMN angkatan pertama disebut sebagai angkatan yang ke empat.

Melalui penegasan tersebut, presiden berharap agar api semangat 45 dari MA Yogya akan terus hidup di AMN dan diteruskan oleh AKABRI UDARAT yang saat ini oleh Akademi Militer Magelang.

“Tujuan peletakan prasasti adalah untuk menegaskan kembali bahwa Akademi Militer merupakan bagian terintegrasi dan kelanjutandari Militaire Academie Yogyakarta. Sehingga taruna/taruni sebagai generasi penerus pimpinan TNI AD selalu mengerti akan sejarah Akademi Militer yang cukup berat dari masa ke masa serta penuh perjuangan. Sehingga, semangat itulah yang harus ditiru sampai kapanpun,” pintanya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed