Jayapura. Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Provinsi Papua telah berlangsung dengan meriah, penuh kegembiraan dan sukacita. Semarak kebahagiaan ini terjadi di seluruh penjuru Provinsi Papua, baik di perkotaan maupun di perdesaan, mulai dari lembah, pantai, gunung hingga pesisir.
Berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari perlombaan, jalan sehat hingga hiburan turut menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua turut menggelar upacara Taptu (penetapan waktu) yang dipimpin oleh Kapolda Papua Irjen Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H.,M.Si., dan ditutup dengan pawai obor yang diikuti oleh unsur TNI/Polri, ASN dan pelajar.
Usai pelaksanaan Upacara Taptu, Pemprov Papua juga menggelar Renungan Suci yang dipimpin oleh Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Mokh. Mukhson, S.E., M.M selaku Inspektur Upacara dan dihadiri oleh unsur TNI, Polri, serta pejabat pemerintah daerah.
Rangkaian HUT ke-80 Kemerdekaan RI dilanjutkan dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia yang dipimpin oleh Pj. Gubernur Papua Dr. Drs. A. Fatoni, M.Si, GRCE selaku inspektur upacara. Momen sakral ini tidak sekadar seremoni tahunan, melainkan ritual kolektif bangsa yang mengingatkan bahwa kemerdekaan diraih melalui perjuangan, darah, dan pengorbanan para pahlawan. Merah Putih yang dikibarkan bukan sekadar bendera, melainkan jiwa bangsa Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan mengheningkan cipta, diikuti pembacaan doa oleh Kakanwil Kantor Agama Provinsi Papua Pdt. Klemens Taran, S.Ag.,. Setelah itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua Denny Henry Bonai membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan dengan khidmat.
Puncak upacara ditandai dengan pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Pelaksanaan upacara ini menjadi momentum penting untuk mempererat persatuan dan satuan bangsa, serta menumbuhkan semangat nasionalisme di seluruh lapisan masyarakat.
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni selaku Inspektur Upacara (Irup) HUT RI ke-80 merasa bersyukur telah dianugerahkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dan di Papua bisa menikmati kemerdekaan itu dan kita peringati dengan suka cita,” ucap Fatoni.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan guna memperingati
Fatoni berpesan kepada masyarakat agar menjaga iklim kondusif, menjunjung toleransi, aman dan damai yang selama ini telah tercipta.
“Ini tetap kita pertahankan bersama, kita jaga bersama, kita rawat bersama karena ini modal kita melaksanakan pembangunan dan juga untuk mensejahterakan masyarakat kita,” ungkap Fatoni.
Sementara itu, pada sore harinya dilakukan upacara penurunan Sang Merah Putih yang dipimpin oleh Pangdam 17 Cendrawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito, S.E.,M.M selaku Inspektur Upacara. Dengan gerakan teratur dan penuh kehormatan, pasukan Paskibraka menurunkan Sang Merah Putih.
Suasana hening yang menyelimuti prosesi penurunan bendera seolah menjadi penanda berakhirnya rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan tahun ini. Namun semangat persatuan dan tekad untuk terus mengisi kemerdekaan tetap berkobar di dada seluruh peserta.
Upacara penurunan bendera ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan juga pengingat bahwa kemerdekaan yang diraih dengan perjuangan dan pengorbanan harus dijaga dengan persatuan, kerja nyata, dan dedikasi untuk Indonesia yang lebih maju.
