Hadiri Grand Opening Focus Motor, Ketum IMI Bamsoet Dorong Dealer Mobil Bertransformasi ke Ekosistem Digital*

Nasional256 views

 

*SERPONG* — Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menuturkan denyut bisnis dealer mobil di Indonesia tengah memasuki babak baru. Pergeseran perilaku belanja, penetrasi teknologi finansial, dan munculnya pemain kendaraan listrik mendorong showroom konvensional bertransformasi menjadi ekosistem digital yang menyatukan penjualan, pembiayaan, tukar tambah, purna jual, hingga komunitas pelanggan dalam satu alur terintegrasi.

“Dealer atau showroom tidak lagi sekadar etalase mobil. Mereka harus berevolusi dengan kemajuan teknologi dimana penjualan, simulasi cicilan, persetujuan kredit, sampai after sales semuanya bisa dilalukan secara digital menggunakan gadget atau ponsel. Ini peluang besar untuk industri otomotif, sekaligus tantangan agar jaringan dealer, pabrikan, dan pembiayaan bisa bergerak seirama,” ujar Bamsoet saat menghadiri Grand Opening Focus Motor di Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Kamis (28/8/25).

Hadir antara lain CEO Focus Motor Agustinus, COO Focus Motor Azka Maulana, CEO Prestige Motorcars Rudy Salim serta Komunikasi dan Media IMI Pusat Dwi Nugroho Marsudianto.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan mobil bekas di Indonesia sepanjang tahun 2024 mencapai sekitar 1,8 juta unit. Angka ini jauh diatas penjualan mobil baru yang hanya tercatat sebanyak 865.723 unit. Kedepan, pasar mobil bekas di Indonesia diproyeksi tumbuh sekitar 5–6% per tahun, didorong penjualan online dan kebutuhan pembiayaan yang kian mudah diakses.

“Pasar mobil bekas kini bukan sekadar alternatif, melainkan segmen yang kian strategis bagi perekonomian otomotif nasional. Faktor harga, ketersediaan unit, pembiayaan yang semakin mudah, hingga kanal digital yang transparan menjadikan pasar ini berkembang sangat pesat,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, perubahan perilaku konsumen terlihat jelas dari meningkatnya kepercayaan terhadap transaksi digital. Platform jual-beli daring semakin diminati, karena menawarkan appraisal transparan, riwayat servis yang bisa diverifikasi, hingga opsi garansi. Data menunjukan lebih dari 60 persen konsumen memulai pencarian mobil bekas lewat kanal digital, sementara sekitar 30 persen sudah melakukan pemesanan dan pembayaran uang muka secara online.

“Pasar mobil bekas yang sehat membutuhkan standar pemeriksaan unit, transparansi dokumen, serta perlindungan konsumen. Dengan ekosistem yang terjaga, industri mobil bekas bisa menjadi motor baru perekonomian otomotif Indonesia,” pungkas Bamsoet. (*)

News Feed