kesbangnews.com – Ribuan jamaah memadati Masjid Jami Aisah Gani, Jl. Talang No.17 Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, dalam acara Jakarta Pusat Bershalawat. Gelaran penuh makna ini terselenggara atas kerja sama Dewan Pimpinan Wilayah Forum Ulama Habaib (FUHAB) Jakarta Pusat, Majelis Maulid Arbain Matraman, serta Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Aisah Gani.Jakarta Pusat, 13 September 2025
Hadir sebagai pembicara utama, Syekh DR. Mahmud Al-Hawwary, Kepala Urusan Dakwah dan Keagamaan Pusat Riset Islam Al-Azhar Mesir sekaligus Khatib Masjid Al-Azhar Kairo. Dalam tausiyahnya, beliau menyerukan agar umat Islam menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan sejati dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika kita benar-benar mencintai Allah, maka teladan Rasulullah SAW harus kita hadirkan dalam kehidupan, bukan sekadar ucapan. Handphone bisa berbicara indah, tetapi manusia wajib menanamkan cinta itu di hati dan mewujudkannya dalam amal nyata. Dengan mengikuti Rasulullah, insyaAllah Indonesia dan Jakarta akan senantiasa diberkahi,” ujar Syekh DR. Mahmud Al-Hawwary disambut takbir meriah para jamaah.
Penanggung jawab acara, Rino Prabowo, S.HI, menegaskan bahwa Jakarta Pusat Bershalawat adalah momentum penting untuk memperkuat persaudaraan dan doa bersama demi bangsa.
“Jakarta Pusat Bershalawat adalah bukti cinta umat kepada Rasulullah SAW. Lebih dari itu, ini juga ikhtiar kita bersama agar Allah menjaga negeri. Semoga semangat shalawat yang berkumandang hari ini membawa keberkahan bagi Indonesia,” ucapnya.
Suasana semakin syahdu ketika ribuan jamaah melantunkan shalawat secara bersama-sama. Lantunan doa dan pujian kepada Nabi menggema ke seluruh penjuru masjid, menghadirkan suasana persaudaraan yang hangat tanpa memandang latar belakang dan perbedaan.
Ketua DKM Masjid Jami Aisah Gani, Dr. Aminudin, SE, MM, M.Pd, menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak, mulai dari ulama, habaib, hingga jamaah dari berbagai wilayah. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi cahaya keberkahan untuk Jakarta dan Indonesia.
Acara ini pun ditutup dengan doa bersama, penuh harap agar Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Jakarta Pusat Bershalawat tidak hanya menjadi wadah cinta kepada Rasulullah, tetapi juga menjadi titik temu persaudaraan, doa, dan harapan bersama untuk bangsa yang damai, kuat, serta diridhai Allah SWT.
