Jakarta, Rabu — Kamis, 06 November 2025
Aliansi Aktivis Muda Jakarta Utara akan berencana menggelar aksi unjuk rasa pada selasa di depan Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menuntut Gubernur DKI Jakarta segera memecat Ketua Dewan Kota Jakarta Utara, Saipul Abu Gozala, yang terbukti melakukan tindakan tidak etis dan memalukan yaitu meminta-minta dana kepada perusahaan dan pihak swasta untuk kegiatan seremonial “Refleksi Jakarta Utara 12 Tahun JURK.”
Tindakan ini bukan sekadar pelanggaran moral, tapi bentuk nyata penyalahgunaan posisi publik untuk mengemis atas nama lembaga resmi. Di tengah kondisi rakyat Jakarta Utara yang sedang bergulat dengan tekanan ekonomi, Saipul justru sibuk mengedarkan surat permohonan dana ke berbagai tempat demi kegiatan yang menghamburkan uang dan penuh pencitraan.
Kami juga menuntut pencopotan Walikota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, yang secara sadar memfasilitasi kegiatan fiktif dan mobilisasi ormas untuk kepentingan politik kelompok tertentu. Walikota seharusnya menjadi pengayom dan pelindung warga, bukan menjadi sponsor kemunafikan politik di atas penderitaan masyarakat.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan “Refleksi Jakarta Utara Rumah Kita” bukanlah refleksi apa pun, melainkan panggung politik terselubung yang menelan uang bernilai fantastis dan mencoreng etika pemerintahan. Jika ormas-ormas kecil di Jakarta Utara bisa ditangkap karena meminta sumbangan di lapangan, mengapa seorang Ketua Dewan Kota yang memakai kop lembaga bisa bebas meminta dana ke perusahaan tanpa rasa malu?
Apakah hukum kini hanya berlaku untuk yang lemah, dan buta pada yang berjas dan berstempel resmi?. Tutur Bung Mar selaku Kordinator Aliansi Aktivis Muda Jakarta Utara.
Selanjutnya tuntutan yang akan disampaikan dalam rencana aksinya diantaranya:
• Pecat Ketua Dewan Kota Jakarta Utara, Saipul Abu Gozala, atas tindakan meminta dana kepada perusahaan dan penyalahgunaan jabatan publik.
• Copot Walikota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, yang memfasilitasi kegiatan fiktif, manipulatif, dan berbau pencitraan politik.
• Hentikan praktik kemitraan semu antara birokrat dan ormas peliharaan yang hanya menciptakan ketimpangan dan pembodohan publik.
• Buka investigasi resmi oleh Inspektorat dan Ombudsman DKI Jakarta terhadap dugaan pelanggaran etika dan penyalahgunaan kewenangan oleh Dewan Kota Jakarta Utara.
Kami, Aliansi Aktivis Muda Jakarta Utara, menegaskan bahwa asporasi ini bukan tentang siapa yang berkuasa, tapi tentang bagaimana kekuasaan digunakan untuk rakyat atau untuk diri sendiri.
Kami berdiri untuk keadilan sosial, untuk Jakarta Utara yang jujur, dan untuk pemerintahan yang tidak bersembunyi di balik kata “refleksi” yang palsu.
