Anak Muda Betawi Dukung MLB PBNU harus di Jakarta, Begini Alasanya

Daerah45 views

kesbangnews.com ‎Jakarta – Anak Muda Betawi, Abu Bakar, menyatakan opsi dukungan terhadap usulan Muktamar Luar Biasa (MLB) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), dengan menekankan pentingnya kepatuhan total terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU yang terbaru.

‎Dukungan ini disampaikan merespons dinamika internal yang terjadi di tubuh PBNU belakangan ini. Abu Bakar menilai jika opsi MLB dapat menjadi solusi konstitusional, bermartabat asalkan pelaksanaannya berpegang teguh pada aturan organisasi.

‎”Kami mendukung penuh setiap upaya penyelesaian dinamika PBNU, termasuk opsi MLB, selama hal tersebut sesuai dan tidak melanggar AD/ART Nahdlatul Ulama,” tegas Abu Bakar di Jakarta.

‎Jakarta: Simpul Sejarah dan Tuan Rumah yang Relevan

‎Abu Bakar menyoroti relevansi Jakarta sebagai tuan rumah MLB, yang didasarkan pada ikatan sanad keilmuan yang kuat.

‎Ia mengingatkan bahwa para pendiri NU, termasuk Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari dan Syaikhona Kholil Bangkalan, memiliki jalur guru yang terhubung ke Sykeh Nawawi Al Bantani hingga kepada Syaikhul Masyaikh Junaid al-Batawi.

‎”Syaikhul Masyaikh Junaid al-Batawi, ulama Betawi dari Pekojan, Jakarta Barat, adalah Imam Masjidil Haram pertama dari Nusantara. Hubungan sanad keilmuan ini menunjukkan bahwa Jakarta memiliki akar historis mendalam dalam jantung peradaban NU,” jelasnya.

‎Oleh karena itu, ia menyatakan bahwa jika opsi MLB harus dilaksanakan, Jakarta adalah tempat yang paling tepat untuk :

‎1. Menyelesaikan masalah organisasi secara konstitusional.

‎2. Menjaga keutuhan jam’iyyah NU.

‎3. Berkhidmat kepada para guru dan ulama pendahulu.

‎Spirit Guru untuk Keutuhan NU

‎Abu Bakar menekankan bahwa penyelesaian dinamika PBNU harus didasari oleh spirit tawadhu’ dan penghormatan pada para guru, mengutip pepatah:

‎*لَوْ لاَ اْلمُرَبِّيْ مَا عَرَفْتُ رَبِّيْ*

‎(Jika bukan karena Pendidik/Guru, maka aku tidak akan mengenal Tuhanku.)

‎”Guru adalah pilar peradaban. Nahdlatul Ulama harus kembali pada spirit khidmah kepada guru. Jakarta, sebagai pusat PBNU dan simpul sanad keilmuan Betawi, siap menjadi tempat penyelesaian yang membawa maslahat bagi keutuhan NU dan Negara Indonesia,” tutup Abu Bakar.

News Feed