Absensi Wakil Ketua III DPRD Batam Tuai Kecaman, BK Didesak Tak Tutup Mata

Daerah50 views

 

Batam – Ketidakhadiran berulang Wakil Ketua III DPRD Batam dalam sejumlah rapat paripurna memicu kemarahan di internal dewan. Absensi tanpa kejelasan itu dinilai telah mengganggu kerja lembaga dan mencederai kepercayaan publik.

Dalam paripurna Rabu (12/11/2025), anggota DPRD Batam Anwar Anas secara terbuka mengecam sikap pimpinan dewan tersebut. Ia menegaskan bahwa tugas wakil rakyat bukan sekadar jabatan, melainkan amanah yang menuntut kedisiplinan.

“Dalam beberapa paripurna beliau tidak hadir. Ini bukan lagi persoalan teknis, tetapi soal komitmen,” tegas Anwar. Ia mendesak Badan Kehormatan (BK) untuk tidak ragu menegakkan aturan. “Kalau dibiarkan, ini memberi contoh buruk. BK harus bertindak, dan tegas.”

Dukungan serupa datang dari Yefri dari Fraksi NasDem. Ia menyebut masalah kedisiplinan anggota dewan tidak boleh dinegosiasi. “Setiap anggota DPRD wajib hadir menjalankan mandat publik. Kalau sering absen, itu bentuk pengkhianatan terhadap tanggung jawab.”

*BK: Enam Kali Absen Bisa PAW*

Ketua BK DPRD Batam, Muhammad Fadli, menegaskan absensi berulang dapat berujung sanksi berat. “Aturannya jelas. Enam kali berturut-turut tidak hadir tanpa keterangan resmi dapat diusulkan untuk PAW,” tandasnya.

Fadli mengakui BK belum menerima penjelasan resmi dari yang bersangkutan. “Informasinya beliau mengalami gangguan kesehatan. Tapi tanpa surat resmi, itu tidak bisa dijadikan dasar. BK akan memanggil dan meminta klarifikasi.”

*Golkar Diminta Tidak Melindungi*

Ketua Fraksi Golkar, Djoko Mulyono, menyebut pihaknya akan menelusuri persoalan ini secara internal. Namun publik menilai fraksi harus memastikan tidak ada upaya melindungi kader yang melanggar kedisiplinan.

“Kami akan ikuti mekanisme dewan dan meminta penjelasan langsung dari Pak Hendra,” kata Djoko.

*Warga: Jika Tidak Mampu, Mundur*

Polemik ini juga memicu reaksi keras masyarakat. Seorang warga menyampaikan kritik tajam terhadap sikap Wakil Ketua III DPRD Batam.

“Kalau sakit, mundur saja. Wakil rakyat harus sadar diri. Kalau tidak mampu menjalankan tugas, jangan minta dikasihani. Jangan main drama karena takut di-PAW,” ujarnya.

Warga itu menegaskan bahwa pejabat publik semestinya tampil sebagai teladan.
“Jadilah pemimpin yang berjiwa besar.”

Hingga berita ini diturunkan, Wakil Ketua III DPRD Batam belum memberikan pernyataan resmi terkait ketidakhadirannya.

News Feed