kesbangnews.com – Dalam aksi pergerakan mahasiswa yang digelar Kelompok Cipayung bersama Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa – Senat Mahasiswa (FABEM) DPW Maluku, Ketua DPW FABEM Maluku Brian Lewerissa menyampaikan sejumlah tuntutan penting kepada DPRD Provinsi Maluku dan POLDA Maluku. 2 September 2025
Tuntutan kepada DPRD Provinsi Maluku
1.Segera Sahkan RUU Kepulauan
Regulasi ini mendesak untuk menjawab kebutuhan daerah kepulauan, termasuk Maluku, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan sumber daya alam yang adil serta berkelanjutan.
2. Sahkan RUU Masyarakat Adat
Mendesak pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat adat, sehingga kedaulatan dan keberlanjutan hidup mereka tetap terjaga serta tercipta keadilan sosial.
3.Percepat Pengesahan RUU Perampasan Aset
RUU ini penting untuk mengoptimalkan pengembalian aset hasil korupsi, menutup celah hukum, serta memastikan pelaku korupsi tidak dapat menikmati hasil kejahatannya.
Tuntutan kepada POLDA Maluku
1.Tindak Tegas Aparat yang Melanggar Hukum
Setiap anggota Polri yang terbukti melanggar aturan harus diproses hukum tanpa pandang bulu.
2.Tegakkan Prinsip Demokrasi dan HAM
Kepolisian wajib menjamin keselamatan demonstran, wartawan, tenaga medis, dan masyarakat sipil dengan tetap menjunjung tinggi demokrasi serta hak asasi manusia.
Apresiasi dan Harapan
Ketua Umum DPP FABEM Zainuddin Arsyad bersama Wakil Ketua Umum DPP FABEM Tody Ardiansyah Prabu, S.H. menyampaikan apresiasi atas aksi damai yang dilakukan mahasiswa, Kelompok Cipayung, dan FABEM Maluku. Aksi ini berlangsung tertib, dialogis, serta mampu menghadirkan komunikasi konstruktif bersama Kapolda, Ketua DPRD, dan pimpinan DPRD lainnya.
“Semoga seluruh elemen masyarakat Maluku dapat terus menjaga kedamaian, memperkuat harmonisasi antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat, serta bersama-sama mendorong pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan demi kemakmuran rakyat Maluku,” tegas Tody Ardiansyah Prabu, S.H., Waketum DPP FABEM.
Sementara itu, Ketua DPW FABEM Maluku Brian Lewerissa menutup dengan tegas, “Aksi ini adalah suara hati rakyat Maluku. Kami akan terus berdiri di garda depan untuk memastikan keadilan, kesejahteraan, dan pembangunan yang merata bagi seluruh masyarakat kepulauan. Itulah komitmen kami, dan kami tidak akan mundur.”