Aktivist Conection Kecam Pernyataan Kepala BNPB: Desak Suharyanto Mundur

Daerah37 views

Kesbangnews.com — Pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto yang menyebut bahwa situasi banjir dan longsor “lebih mencekam di media sosial dibandingkan di lapangan” akhirnya menuai gelombang kecaman keras dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satu yang paling vokal adalah Maemun, Founder Aktivist Conection, yang menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk kelalaian moral dan ketidakpekaan terhadap penderitaan rakyat.

Dalam keterangan resminya, Maemun menegaskan bahwa ucapan tersebut melukai hati para korban yang tengah berjuang menyelamatkan diri, kehilangan harta benda, bahkan anggota keluarga.

“Ketika rakyat sedang tenggelam oleh bencana, kepala BNPB justru mengeluarkan pernyataan yang meremehkan kesedihan mereka. Ini bukan sekadar keliru, ini tindakan yang tidak berperikemanusiaan,” Ujar Maemun dengan nada keras, dalam keterangannya, Selasa, (02/12/2025).

Maemun menilai seorang pejabat setingkat Kepala BNPB seharusnya memiliki empati dan kepekaan tinggi, bukan justru membuat narasi yang dianggap mengerdilkan fakta lapangan.

Karena itu, ia menuntut agar Suharyanto segera mundur dari jabatannya, atau Presiden Prabowo Subianto mencopotnya demi menjaga kepercayaan publik.

“Jika beliau tidak mampu memikul tanggung jawab kemanusiaan, lebih baik mundur. Atau presiden harus segera memecatnya. Negara tidak boleh dipimpin oleh mereka yang tak sanggup merasakan derita rakyat,” Tegas Maemun.

Tak hanya sampai di situ, Aktivist Conection juga menyatakan siap mengerahkan aksi demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk protes terhadap pernyataan tersebut.

“Kami akan turun ke jalan. Ini bukan sekadar kritik ini perlawanan moral. Jangan pernah sepelekan bencana yang menimpa rakyat. Jika suara rakyat tak didengar, maka suara massa akan berbicara,” Tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, desakan agar Kepala BNPB bertanggung jawab atas pernyataannya terus menguat, dan gelombang protes dari berbagai organisasi masyarakat mulai bermunculan.

News Feed