Bekasi – Musyawarah Komisariat Daerah (Muskomda) XVIII Pemuda Katolik Jawa Barat yang digelar di Merbabu Hotel, Kota Bekasi, 6–7 Desember 2025, resmi menetapkan Alfian Syukur sebagai Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat periode 2025–2028.
Ketua Pemuda Katolik Komda Jawa Barat periode 2022 – 2025, Edi Silaban, dalam sambutannya mengajak seluruh Komisariat Cabang se-Jawa Barat untuk terus merawat persaudaraan dan kebersamaan pasca-Muskomda.
“Muskomda ini bukan tentang siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana seluruh cabang tetap berjalan bersama dalam satu rumah besar Pemuda Katolik Jawa Barat. Perbedaan adalah kekuatan, persaudaraan adalah fondasi,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menegaskan Pemuda Katolik Komda Jawa Barat telah menunjukkan capaian yang patut dipertahankan, terutama dalam kekuatan daya tahan (endurance) organisasi serta konsistensi gerak kaderisasi di daerah. Ke depan, totalitas pengurus dan anggota menjadi kunci untuk menjaga momentum ini.
“Sebagaimana pesan Mgr. Anton, pergerakan Pemuda Katolik harus semakin diperhitungkan di tengah dinamika bangsa. Muskomda tidak hanya menjadi forum formal, tetapi ruang perjumpaan dari hati ke hati untuk meneguhkan komitmen pelayanan” paparnya.
Gusma juga membahas hasil Rapimnas terakhir, terdapat 12 isu strategis nasional telah dipadatkan menjadi 9 fokus utama terkait Papua, meliputi persoalan konflik akibat PSN, transmigrasi, kekerasan aparat, hingga ketimpangan pembangunan.
Pastor Moderator Pemuda Katolik Komda Jawa Barat, Romo Samong, menekankan bahwa setiap gerakan Pemuda Katolik harus berakar pada doa, soliditas, serta keberpihakan nyata pada persoalan masyarakat. “Program harus realistis, dapat dieksekusi, dan berdampak langsung bagi umat dan masyarakat,” ujarnya.
Dalam pernyataan perdananya, Alfian Syukur menegaskan arah kepemimpinannya dengan mengusung visi dan tagline “‘Sabilulungan for Mission’ sebagai semangat gotong royong dalam perutusan.
“Pemuda Katolik Jawa Barat siap bergerak bersama, unggul dalam pelayanan, mandiri secara ekonomi, serta hadir sebagai agen transformasi sosial di tengah masyarakat,” ujar Alfian.
Muskomda XVIII juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, yakni penguatan kaderisasi berbasis iman dan profesionalitas, pengembangan kemandirian ekonomi berbasis potensi daerah, perluasan peran Pemuda Katolik di ruang publik, modernisasi tata kelola organisasi, serta penguatan kolaborasi lintas sektor.
Sebelumnya kegiatan dimulai dengan Misa Pembukaan yang dipimpin oleh Pastor Moderator Pemuda Katolik Jabar, Pastor Fransiskus Samong, OSC dan Moderator Keuskupan Bogor, Pastor Dionysius Adi Tedjo Saputro.
Turut hadir dalam pembukaan Kabid Organisasi Kesbangpol Jabar Irman Nugraha, Kesbangpol Kota Bekasi, Marwah Zaitun, Anggota FKUB Kota Bekasi Cecep Suherlan, WKRI Kota Bekasi, DPC GAMKI Kota Bekasi, DPD KNPI Kota Bekasi, Pengurus HAAK Dekenat Bekasi, dan Organisasi Lintas Agama Kota Bekasi.
Turut hafir jajaran PP Pemuda Katolik diantaranya yaitu Wakil Ketua Umum Robertus Bondan Wicaksono, Ketua Bidang Kaderisasi dan Pelatihan Yustinus Wuarmanuk, Ketua Bidang Hubungan OKP dan Antar Lembaga Yohanes Boge Parinding, Wasekjen Bidang Pertanian dan Perkebunan Fransiskus Bani.










