Jakarta– Aliansi Mahasiswa Pemerhati Hukum Indonesia (AMPHI) memberikan apresiasi kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara atas respon cepat dalam menindaklanjuti kritik publik terkait pelaksanaan Pembangunan dan Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. Tilope Tahap IV di Kabupaten Halmahera Tengah.
Ketua AMPHI, Rizal, menyebut langkah cepat BWS Malut yang langsung menurunkan Seksi Pelaksanaan dan Tim SNVT PJPA untuk melakukan verifikasi lapangan patut diapresiasi. “Respon ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan pekerjaan berjalan sesuai aturan, khususnya pada item pekerjaan pasangan batu,” ujarnya.
Dari hasil verifikasi, Tim BWS Malut memastikan bahwa pekerjaan telah mengacu pada spesifikasi teknis yang ditetapkan. Namun, demi meningkatkan kualitas, BWS Malut juga memberikan sejumlah rekomendasi perbaikan, antara lain:
Perapian penempatan material pekerjaan pasangan batu.
Pengawasan harian oleh pengawas lapangan dengan laporan rutin kepada direksi pekerjaan SNVT PJPA.
Monitoring berkala terhadap ketersediaan dan mutu material (batu, pasir, dan semen).
Seluruh rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti oleh tim pengawas dan dilaporkan kembali kepada Seksi Pelaksanaan BWS Malut.
Menurut Rizal, langkah verifikasi dan perbaikan yang dilakukan BWS Malut sangat penting, apalagi di tengah maraknya isu miring terkait proyek tersebut. “Kami menilai BWS Malut mampu merespon secara cepat dan tepat, memastikan semua kegiatan berjalan sesuai aturan, sekaligus memberikan jawaban atas kritik yang berkembang di masyarakat,” tegasnya.
AMPHI berharap praktik positif seperti ini terus dilanjutkan, agar setiap pembangunan infrastruktur sumber daya air benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung produktivitas pertanian di Maluku Utara. Tutup Rizal.
