Asrul Sani Perlihatkan Ijazah Asli: Saatnya Publik Fokus Mendukung Kinerja Mahkamah Konstitusi Jakarta — 20 November 2025 Polemik soal

Nasional62 views

 

Jakarta — 20 November 2025 Polemik soal dugaan pemalsuan ijazah yang menyeret nama Asrul Sani akhirnya terjawab setelah ia menunjukkan bukti ijazah asli yang dimilikinya. Merespons hal tersebut, Garda Negarawan Indonesia (GNI) meminta publik menghentikan penyebaran narasi sesat dan kembali fokus mendukung kerja lembaga negara, khususnya Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua GNI, Ruslan Padli, menegaskan bahwa isu-isu tidak berdasar semacam ini hanya memperkeruh ruang publik dan mengganggu stabilitas demokrasi.
“Kami dari Garda Negarawan Indonesia menilai, apa yang dilakukan Asrul Sani dengan menunjukkan ijazah aslinya adalah langkah tepat untuk menghentikan fitnah. Narasi sesat harus dihentikan. Kita semua harus dewasa dalam berdemokrasi,” ujarnya.

Ruslan menambahkan, masyarakat harus mulai mengalihkan energi pada hal yang lebih konstruktif, yakni mendukung lembaga negara untuk bekerja secara objektif dan profesional.
“Mari kita dukung kerja Mahkamah Konstitusi. Jangan biarkan opini liar menggerus kepercayaan publik terhadap lembaga yang menjadi benteng konstitusi kita. MK harus bekerja tanpa tekanan dan tanpa distraksi dari isu yang tidak relevan,” tegasnya.

GNI juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi. Menurut Ruslan, era digital sering dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk memproduksi disinformasi yang merusak citra individu maupun institusi.

“Tugas kita bersama menjaga ruang publik tetap sehat. Kritik boleh, tapi jangan berdasar kebohongan. Fakta soal keaslian ijazah ini sudah jelas, maka hentikan penyebaran hoaks dan mari kembali pada substansi,” tutup Ruslan Padli.

News Feed