Bang Mi’ing: Inti Peran DPR adalah Mengawal Kedaulatan Rakyat

Nasional, Politik23 views

kesbangnews.com – Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) melalui Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sukses menyelenggarakan webinar bertajuk “DPR di Persimpangan Jalan: Krisis Representasi atau Momentum Perubahan”. Acara ini digelar secara daring melalui aplikasi Zoom dan diikuti oleh ratusan alumni BEM dari berbagai daerah di Indonesia. 25/8/25

 

Webinar tersebut menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang dengan pandangan kritis terhadap arah dan peran DPR dalam kehidupan demokrasi nasional. Para pemateri antara lain:

 

  • Zainuddin Arsyad, S.IP – Ketua Umum DPP Forum Alumni BEM
  • Dr. S. Aminuddin, SE., MM., M.Pd – Dewan Tinggi DPP Forum Alumni BEM
  • Bang Mi’ing – Anggota DPR RI 2009–2014

 

  • Dr. Abdullah Hehamahua, S.H., M.M. – Penasihat KPK 2005–2013
  • Dr. Imam Addaruqutni, M.Ag. – Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia

 

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Forum Alumni BEM, Zainuddin Arsyad, menekankan pentingnya peran DPR untuk kembali menjadi wakil rakyat yang sejati. “Kehadiran DPR seharusnya menjadi wujud nyata representasi rakyat, bukan sekadar bagian dari birokrasi politik. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal hal tersebut,” ujarnya.

 

Sementara itu, Dr. S. Aminuddin, SE., MM., M.Pd menyampaikan bahwa Forum Alumni BEM harus menjadi ruang terbuka bagi siapa pun yang ingin berdiskusi. “FABEM adalah pintu diskusi untuk semua kalangan. Dari sini kita bisa menyatukan gagasan, membangun kesadaran, dan mendorong lahirnya perubahan yang lebih baik bagi bangsa,” tegasnya.

 

Dalam sesi tanya jawab, peserta mengajukan pertanyaan mengenai apa inti peran DPR bagi negara ini. Pertanyaan tersebut dijawab dengan baik oleh Bang Mi’ing, yang menekankan bahwa DPR adalah institusi pengawal kedaulatan rakyat melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Pandangan serupa juga disampaikan oleh Dr. Imam Addaruqutni, yang menegaskan bahwa DPR tidak boleh kehilangan ruh representasi rakyat dalam setiap kebijakan yang diambilnya.

 

Sejalan dengan itu, Dr. Abdullah Hehamahua, mantan penasihat KPK, menegaskan bahwa momentum perubahan harus dimanfaatkan oleh generasi muda, termasuk para alumni BEM, untuk terus mengkritisi kebijakan DPR. “Jika DPR gagal menjalankan fungsi representasi, maka demokrasi kita sedang berada dalam ancaman serius,” katanya.

 

Webinar yang berlangsung dinamis ini menjadi wadah diskusi kritis sekaligus ruang refleksi bagi para alumni BEM untuk memperkuat konsolidasi dan menyuarakan aspirasi rakyat. Kehadiran tokoh-tokoh nasional dengan pengalaman panjang di bidang politik, hukum, dan organisasi masyarakat menambah bobot diskusi serta memberikan perspektif luas bagi para peserta.

 

Melalui kegiatan ini, FABEM menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memperkuat demokrasi, menjaga independensi, serta mengawal peran strategis DPR sebagai pilar utama representasi rakyat di Indonesia.

News Feed