kesbangnews.com Jakarta— Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Sulawesi Barat di kancah nasional. Tim Banggae Art SMPN 2 Majene berhasil masuk lima besar terbaik (Harapan II) pada Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2025 cabang Kreativitas Musik Tradisional yang digelar di Jakarta, 3–6 November 2025.
Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa semangat dan kreativitas anak-anak Mandar terus tumbuh dan berdaya saing di tingkat nasional.
Rombongan dari SMPN 2 Majene berangkat pada Minggu malam, 2 November, bersama kontingen Sulawesi Barat lainnya dari SMPN 1 Mamasa dan SMPN 3 Majene. Mereka dilepas dengan doa dan harapan oleh para guru, di antaranya Pak Hasbi, yang mendoakan keselamatan serta kelancaran perjalanan.
Setibanya di Jakarta, para peserta langsung mengikuti pembukaan resmi FLS2N di Hotel Novotel Mangga Dua Square. Dalam cabang lomba Kreativitas Musik Tradisional, Sulawesi Barat bersaing dengan sembilan provinsi lain, termasuk Jawa Barat, Bali, dan Riau.
Karya yang dibawakan tim Majene berjudul “Sambaratanna Olowilla”, yang mengangkat tema gotong royong mendorong perahu ke laut—dalam bahasa Mandar disebut Mapparondong Lopi. Dengan iringan alat musik tradisional dan properti perahu Mandar di atas panggung, penampilan mereka memukau penonton di Ballroom Hotel Novotel maupun penonton daring lewat siaran langsung YouTube Pusat Prestasi Nasional.
Dukungan besar juga datang dari Pak Arham, guru pendamping SMPN 2 Majene, serta Pak Wahyu, sesepuh Mandar di Jakarta, yang membantu proses kreatif hingga tampil maksimal. “Prestasi ini tidak mudah diraih. Anak-anak memulainya dari tingkat paling bawah hingga akhirnya lolos ke grand final nasional. Kami berharap dukungan dari pemerintah daerah bisa lebih dimaksimalkan agar semangat ini terus tumbuh,” ujar Muh. Ulfi Mahendra, pendamping musik tradisional SMPN 2 Majene.
Hasil akhir mencatat Sulawesi Barat sebagai Harapan II Nasional, di bawah Kepulauan Riau (Juara I), Bali (Juara II), Riau (Juara III), Jawa Barat (Harapan I), dan di atas Jawa Timur (Harapan III). Meski belum di podium utama, capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia pendidikan dan kesenian di Majene.
Kepala SMPN 2 Majene, Hj. Asmirah, bersama seluruh guru, staf, serta orang tua siswa turut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan semua pihak. “Prestasi ini adalah hasil kerja keras bersama, bukan hanya anak-anak di atas panggung, tetapi seluruh keluarga besar SMPN 2 Majene,” tutup Ulfi dengan senyum bangga.










