Belanegara Dalam Perspektif Pandemi Covid19

Nasional53,078 views

Setiap pihak pasti mudah mengucapkan peringatan Hari Belanegara. Namun adakalanya kebiasaan kita cenderung setiap peringatan hanya berkutat pada kesibukan protokoler, sehingga terkesan peringatan belanegara hanya kesibukan rutinitas jajaran Aparatur pemerintahan di lembaga dan instansi terkait. Padahal jika kita deskripsikan kalau bicara negara ( diantaranya kita akan bersentuhan dengan isu-isu Wilayah, Penduduk, Pemerintahan dan Konstitusi serta Regulasinya ). Artinya literasi belanegara itu harus menjadi bentuk kesadaran bersama seluruh elemen masyarakat (Sishankamrata).

Selanjutnya kalau kita hubungkan literasi belanegara, tentu ada dua kata yang bisa kita uraikan yakni antara subjek dan objek. Subjek sudah pasti setiap WNI ( apapun status sosialnya ), sedangkan objeknya adalah manifestasi unsur Negara seperti yang saya uraikan di atas sebagai objek yang perlu dibela eksistensinya dari beragam ancaman terhadap (Keutuhan NKRI ).

Sehingga dari narasi singkat terkait kausalitas kata belanegara tersebut , agar pemaknaannya tetap terwariskan dan berkelanjutan maka diperlukan implementasi peringatan hari belanegara yang dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 19 Desember. Dalam bahasan kali ini saya tidak bicara lokus daerahnya karena pastilah setiap daerah di NKRI memiliki narasi sejarah masing-masing tentang belanegara.

Saya memandang bahwa sudah tepat penekanan Tema Hari Belanegara ke 73 tahun 2021 ini, sejalan dalam konteks “negara bangsa”, yaitu; Indonesia tangguh dan Indonesia Tumbuh. Karena hanya Bangsa ( SDM ) yang tangguh yang bisa bertahan dalam melawan setiap cobaan dan tantangan bangsa (baik itu tantangan atas kewilayahan, kapasitas kualitas SDM serta kepatuhan atas konstitusi dan tata kelola pemerintahan dari pusat sampai ke daerah.

Pada aspek Indonesia tumbuh ( kita harus belajar dari dinamika dunia global di era IT , yang menuntut pertumbuhan yang seimbang dalam pengembangan literasi teknologi dan informasi sehingga tetap update dalam menjawab dinamika dunia global yang sudah tidak lagi dibatasi ruang dan jarak. Artinya SDM harus mampu adaptasi lingkungan/pengaruh global agar tumbuh ( hidup mandiri dan tidak mudah terprovokasi hoaks yang bisa merusak ketahanan nasional (Ipoleksosbudhankam).

Dikaitkan dengan tantangan global, sampai saat ini masih merebak isu (Pandemi Covid19 ) termasuk Indonesia. Artinya tidak ada negara yang bisa lepas dari pandemi covid19, dalam bulan desember ini kita baru saja mendengar ada yang terpapar covid19 varian baru ( red: Varian Omicron). Dampak berkembangya varian tersebut terhadap unsur negara ( dikawatirkan dapat mengancam keselamatan/kesehatan penduduk atau WNI yang ada di wilayah NKRI ).

Dari situasi tersebut , melalui peringatan hari belanegara tgl.19 Desember 2021, tentu kita “diingatkan ancaman” terhadap kesehatan masyarakat. Karena untuk menjadi SDM yang tangguh, tentu kita harus sehat jasmani ( fisik ) agar bisa tumbuh ( tereleminir dari pengaruh virus ) yang kita tidak tau kapan menyerang. Kalau tantangan fisik, tentu kita bisa ukur kemampuan untuk menghalaunya ( misal dengan persenjataan ). Tapi dalam perspektif tantangan non fisik ( tidak terlihat musuhnya ) seperti covid19 dengan macan varian baru tersebut, tentu kesiapan yang perlu kita perkuat adalah “menjaga kekebalan tubuh melalui suntik vaksin yang sudah diperintahkan bagi setiap WNI. Ancaman menyebarnya varian covid19 tersebut sudah masuk ke Indonesia. Inilah salah satu objek isu belanegara non fisik yang kita perlu pikirkan bersama.

Menurut hemat saya, kita jangan terus berdebat asal virus dari mana, tapi pertanyaan yang paling utama kita jawab dalam perspektif belanegara adalah , Bagaimana Mencegah penularannya ? Inilah pendekatan dari makna belanegara yang patut kita implementasikan pasca peringatan hari belanegara, sehingga peringatan belanegara tidak berkutat pada seremonial saja melainkan berdampak positip ke depan terutama menyambut tahun 2022 yang kita jadikan peta jalan Revolusi Mental ( etos kerja ) agar SDM bangsa kita bisa tangguh dan terus tumbuh dalam berbagai pelaksanakan program pembangunan nasional.

Melalui peringatan hari Belanegara tahun 2021 ini, mari kita patuhi PROTOKOL KESEHATAN, kita kurangi perdebatan yang memecah persatuan bangsa dan kita harus kembangkan serta saling berbagi informasi literasi-literasi kebangsaan ( aktualisasi Nilai Pancasila, Norma UUD 1945, Konsep kemasyarakatan dalam Bhineka Tunggal Ika serta rasa cinta tanah air dalam konsepsi NKRI ). Semua ini akan terwujud melalui sikap keteladanan dari setiap WNI ( tanpa kecuali ) disesuaikan dengan profesi dan peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selamat Hari Belanegara ke 73 , Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh.

Dr.Bangun Sitohang.
Ketua Belajar Menjadi Orang Indonesia ( BeMOI ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed