BGN Dukung Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan Karya Profesor IPB untuk Perkuat Program MBG*

Ekonomi12 views

Bogor — Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan dukungannya terhadap inovasi teknologi ramah lingkungan yang dikembangkan oleh Profesor IPB University (Institut Pertanian Bogor) Y. Aris Purwanto, berupa Teknologi Plasma Fine Bubble, sebagai bagian dari upaya penguatan standar keamanan pangan dan efisiensi operasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dukungan tersebut disampaikan seiring dengan pemaparan dan uji coba awal Teknologi Plasma Fine Bubble yang dirancang untuk mendukung proses water treatment serta pencucian bahan pangan dan peralatan makan secara lebih aman, higienis, dan berkelanjutan. Teknologi ini memanfaatkan plasma penghasil ozon yang dikombinasikan dengan fine bubble berukuran nano sehingga mampu bertahan lebih lama di dalam air dan bekerja efektif sebagai oksidator.

Aris menjelaskan, Teknologi Plasma Fine Bubble memiliki kemampuan menonaktifkan mikroorganisme berbahaya seperti Escherichia coli (E. coli), menurunkan residu pestisida pada bahan pangan, serta mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia seperti kaporit dan deterjen. Teknologi ini dapat diaplikasikan mulai dari pengolahan air sumur, pencucian sayuran dan buah, pencucian ompreng, hingga pengolahan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk mengurangi bau.

“Teknologi ini bukan sekadar penyaringan air, melainkan proses oksidasi aktif melalui ozon dan fine bubble berukuran nano yang mampu menembus lapisan bahan pangan dan menguraikan residu berbahaya. Pendekatan ini relevan untuk mendukung standar keamanan pangan,” ujarnya.

BGN menilai Teknologi Plasma Fine Bubble memiliki potensi besar untuk diterapkan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Selain meningkatkan higienitas dan keamanan pangan, teknologi ini juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan karena dapat mengurangi penggunaan bahan kimia, menekan bau limbah, serta lebih ramah lingkungan. Sistemnya yang bersifat customized memungkinkan penyesuaian kapasitas dan spesifikasi sesuai kebutuhan masing-masing SPPG.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, mengatakan bahwa dukungan terhadap inovasi ini merupakan bagian dari komitmen BGN dalam memastikan Program MBG berjalan dengan standar mutu yang tinggi dan akuntabel.

“BGN mendukung inovasi teknologi berbasis riset dan ramah lingkungan yang dapat meningkatkan keamanan pangan sekaligus efisiensi operasional di SPPG. Teknologi Plasma Fine Bubble menunjukkan potensi kuat untuk memperkuat standar higienitas dalam pelaksanaan MBG,” ujar Hida, Rabu (18/12).

Hida menambahkan, kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti IPB University menjadi langkah strategis dalam menjembatani hasil riset dengan kebutuhan implementasi program nasional, khususnya dalam mendukung sistem pangan yang aman dan berkelanjutan. Saat ini, Teknologi Plasma Fine Bubble tengah memasuki tahap finalisasi sebelum dilakukan proses instalasi dan uji terapan di lingkungan SPPG. BGN berharap teknologi ini dapat menjadi salah satu model penerapan inovasi berbasis riset dalam penguatan standar nasional pelaksanaan Program MBG.

*Biro Hukum dan Humas*
*Badan Gizi Nasional*

News Feed