CATATAN POJOK KAKI ARSE PANE

Opini10,558 views

Catatan Pojok Kaki *Arse Pane*

Makna Seorang Ibu Orangtua Yang Telah Melahirkan kita *Wahai Ibu Ketika Engkau Mendidik Seorang Perempuan, Sesungguhnya Engkau Telah Mendidik Satu Generasi*

Apa itu ibu? Kapan seseorang disebut ibu? Satu kata itu benarkah hanya sekadar sebutan pengganti untuk perempuan yang pernah melahirkan?

Apakah ia sebenarnya berupa status? Atau sebuah pekerjaan?

Pertanyaan yang ‘bermain’ di kepala saya menggulirkan rasa penasaran yang mendorong saya mencari tahu arti ibu lebih jauh.

Jemari ini akhirnya mengetikkan kata, apa arti seorang *Ibu* atau panggilan orang Medan bagi suku *Melayu* adalah *Mamak* Dimata seorang *Sekjen The Jokowi Dream* adalah *Kekuatan atau Empowerment*

Sebagaimana proses dimana Pimpinan berusaha membantu bawahan untuk mendapatkan & menggunakan *Power* yg dibutuhkan dlm pengambilan keputusan terhadap hal-hal yg *Memengaruhi Kondisi Kerja* dan keadaan diri layaknya bawahan.

Begitu juga dng Ibu-ibu lain yang melahirkan anak-anak mereka!

Ibu Seorang yang memberikan waktu 24 jam sehari *Tanpa Meminta Bayaran*.

Seseorang yang mencintai *Tanpa Syarat*, orang yang membangun karakter dan *Menyembuhkan Hati yang Luka*, orang yang membuat dan menjaga memori indah, orang yang dicintai dengan penuh kasih dan kekaguman.

Ia adalah *Sosok* yang mencintai, mengayomi, melindungi, mendidik, membimbing, memberi kenyamanan, memelihara, mendukung, merangkul, menghargai, menyemangati, dst.

Apakah saya sudah menjadi seorang ibu yang demikian?

Sudahkah saya menjalankan tugas ibu sebagaimana mestinya?

Seorang bijak berkata, “You educate a man, you educate a man. *You educate a woman, you educate a generation*”

Jika engkau mendidik seorang lelaki maka engkau mendidik seorang lelaki.

Ketika kamu mendidik seorang perempuan, maka kamu *Mendidik Satu Generasi*.

Pemimpin Para Ibu

Sebagaimana dikutip dari buku Kisah Hikayat *Siti Aminah*, Ibunda Rasulullah SAW karya Muhammad Vandestra.

Aminah adalah *Pemimpin Para Ibu*, karena ia ibu Nabi Muhammad SAW yang dipilih Allah SWT sebagai Rasul pembawa risalah untuk umat manusia hingga akhir zaman.

Dikalangan Quraisy, Aminah dikenal sebagai wanita yang paling baik, dari nasab (Keturunan) dan kedudukannya.

“Cukuplah baginya kemuliaan dan kebanggaan yang tidak dapat dimungkiri, bahwa Allah Azza Wa Jalla memilihnya sebagai *Ibu seorang Rasul mulia dan Nabi yang terakhir*,” demikian.

Di Indonesia, setiap tanggal 22 Desember selalu diperingati sebagai *Hari Ibu*.

Dalam kehidupan setiap orang tidak dapat dipungkiri bahwa seorang Ibu memiliki peran yang sangat penting.

Ibu adalah sosok yang berperan penting dalam keluarga, ucapan *Selamat Hari Ibu* melalui kata-kata tentu bisa membuatnya lebih berharga.

Meski tak mampu memberikan kado atau kue, makna tulisan ini mendedikasikan sbg *Tanda Penuh Kasih Sayang* akan dapat memberikan kesan yang mendalam bagi seseorang memiliki Ibu.

Peringatan Hari IBU
Ke-94 Thn. 2022 *Gabungan Sembilan Organisasi Perempuan Sumatera Bagian Selatan*.

Setiap tanggal 22 Desember masyarakat Indonesia merayakan dan memperingati Hari Ibu.

Penetapan tanggal ini bermula sejak diadakannya Kongres Perempuan Pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

Selanjutnya pada *Kongres Perempuan ke III*, pada tanggal 22 Desember 1938 diadakan di Bandung.

Pemerintah Republik Indonesia menetapkan tanggal 22 tersebut sebagai Hari Ibu dan diresmikan langsung melalui *Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959*.

Berkat perjuangan dan kebangkitan kaum perempuan tersebut, maka hingga saat ini para perempuan Indonesia memiliki akses serta kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam memperoleh kesempatan
disemua bidang kehidupan.

Selain itu peran pengasuhan maupun peran domestik lainnya tidak lagi menjadi peran perempuan saja.

Laki-laki sebagai kepala keluarga pun memiliki peran dan tanggungjawab tersendiri, sehingga diperlukan sinergi yang harmonis dalam prakteknya.

*Momen Peringatan Hari Ibu* ini kami jadikan momen penting bagi organisasi perempuan se-Sumatera Bagian Selatan, guna memotivasi kaum *Perempuan Sumbagsel* khususnya dan kaum perempuan Indonesia
umumnya, agar terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pengembangan kemampuan diberbagai bidang, agar perempuan pun bisa semakin berdaya saat diberikan kesempatan yang sama.

Melalui PHI yang dilaksanakan oleh gabungan organisasi perempuan se-Sumbagsel ini diyakini *Perempuan Sumbagsel* akan lebih mampu meningkatkan kualitas hidup serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus *Agen Perubahan* (Agent of Change).

Peringatan Hari Ibu (PHI-94) oleh gabungan sembilan organisasi perempuan se-Sumsel Thn.2022 ini dijadwalkan pada hari *Selasa, 13 Desember 2022* yang terkonfirmasi akan dihadiri *Bapak Mendagri Prof. H. Tito Karnavian* dan *Bapak Menteri Perhubungan Dr. (H.C) Ir. Budi Karya Sumadi*.

Bertempat di *Gedung BPSDM-Kemendagri, Kalibata Jakarta*

“Kita adakan Fashion Show 5 Provinsi bersama 5 desainer. Fashion Show Dian Pelangi dng 8 model,” ini bagian dari rangkaian acara, ujar *Ketua Panitia PHI-94 Ibu Hj. Anisja Djuita, S.E, M.M* seraya mengingatkan pihaknya juga turut menyerahkan bantuan sosial korban
gempa Cianjur.

Kegiatan PHI-94 Thn.2022 ini bertujuan untuk *Meningkatkan Pemahaman* seluruh rakyat Indonesia, terutama perempuan Sumatera Bagian Selatan dan generasi muda akan arti dan makna Hari Ibu.

Disisi lain yg lebih penting *Mengenang dan Menghargai* perjuangan kaum perempuan Sumatera Bagian Selatan khususnya dan perempuan Indonesia umumnya dalam mengisi kemerdekaan.

“Ini sebagai momentum kebangkitan guna menggalang persatuan Organisasi Perempuan Sumatera Bagian Selatan, yang terdiri dari Bengkulu, Lampung, Jambi, Palembang dan Bangka Belitung (Belajasumba),” jelas Anisja.

Selain itu, kita juga akan tampilkan “Perempuan Sehat, Aktif, Bahagia di Usia 93 Tahun” bersama *Ibu Hj. Delima Tatung*.

Diketahui ada sembilan Organisasi Perempuan Sumbagsel, antara lain:
1. Srikandi TP.Sriwijaya, 2. Putri Bumi Sriwijaya (PBS), 3. Forum
Komunikasi Ibu-Ibu Sumatera Selatan (FK-IISS), 4. Persatuan Wanita Palembang Sumatera Selatan (PWP-SS), 5. Yayasan Palembang Sumatera Selatan (YPP-SS), 6. Persatuan Wanita Lampung (Perwala), 7. Persatuan Wanita Jambi (Perwaja), 8. Persatuan Ibu-ibu Bangka Belitung (PPIB), 9. Sekato Bengkulu***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed