“Peran MKB dalam Perspektif Rekonstruksi Adat Istiadat dan Sejarah Kaum Betawi; Perkuat Sinergi dan Pelestarian Budaya Betawi”
Jakarta, KESBANG NEWS— Majelis Kaum Betawi (MKB) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peran Majelis Kaum Betawi pada Minggu, 2 November 2025, bertempat di Hotel Diradja, Mampang, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran strategis MKB sebagai wadah pembinaan, pelestarian, serta pengembangan nilai-nilai budaya Betawi dalam mendukung pembangunan daerah yang berkarakter dan berbudaya.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh Betawi dan pejabat daerah, antara lain:
Bapak H. Marullah Matali, Lc., M.A., selaku Ketua Wali Amanah Majelis Kaum Betawi dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta;
Mayjen TNI (Purn) H. Narcrowi Ramli, Ketua Majelis Adat Bamus Suku Betawi 1982;
H. Zaenudin, M.H., Ketua Umum Bamus Suku Betawi 1982;
serta Camat Mampang Prapatan, para tokoh ormas Betawi, dan Ketua DPD Bamus Suku Betawi 1982 dari berbagai wilayah di DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, H. Marullah Matali, menyampaikan bahwa kehadiran Majelis Kaum Betawi menjadi bagian penting dari upaya pelestarian kearifan lokal Betawi di tengah perkembangan kota yang modern dan multikultural. Betawi di dirikan oleh Wali – wali Allah, maka dari itu tanah Betawi selalu di jaga. Betawi sudah ada Dimana-mana makanya kita sekarang sudah melakukan Diaspora, orang Betawi ada Dimana – mana ada yang menjadi tokoh nasional, dipemerintahan, Tokoh Agama Anak Betawi bukan jago kandang.
“Majelis Kaum Betawi harus mampu menjadi wadah pemersatu masyarakat Betawi, sekaligus mitra strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menjaga nilai-nilai budaya, moral, dan sosial masyarakat. Budaya Betawi harus hidup di tengah kemajuan zaman,” ujar H. Marullah Matali. Kongres Istimewa yang pada waktu digelar pada tanggal 18 Oktober 2025 dan Ketika kaum Betawi kumpul hanya ada satu tekad yaitu Bersatu membangun dan menjaga Nilai-nilai budaya Betawi.
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) H. Narcrowi Ramli menekankan pentingnya peran MKB sebagai lembaga adat yang mendorong pembinaan generasi muda Betawi agar tetap berakar pada identitas budaya sekaligus siap menghadapi tantangan global.
“Kita ingin budaya Betawi tidak hanya dikenang, tetapi terus menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jakarta hari ini dan masa depan,” tuturnya.
Acara sosialisasi ini juga menjadi momentum penguatan kolaborasi antara tokoh adat, organisasi kemasyarakatan, dan unsur pemerintah. Melalui sinergi tersebut, diharapkan terbangun komitmen bersama dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan Betawi sebagai identitas daerah yang membanggakan.
Sebagai bentuk komitmen nyata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung berbagai program pelestarian dan pengembangan budaya Betawi melalui kebijakan, kegiatan, serta kerja sama lintas sektor. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk fasilitasi kegiatan kebudayaan, pembinaan kelembagaan masyarakat Betawi, serta penguatan peran budaya Betawi sebagai bagian integral dari pembangunan Jakarta yang maju, lestari, dan berbudaya.
“Pemprov DKI Jakarta berkomitmen menjaga eksistensi dan nilai-nilai luhur budaya Betawi sebagai akar identitas Jakarta, agar tetap hidup, relevan, dan diwariskan kepada generasi penerus,”(Bar.S)
Editor Redaksi: Endy.S










