Delegasi Indonesia Jadi Pusat Perhatian di Global Leadership Summit 2025 di Bangkok

 

Jakarta – PERHELATAN Internasional beetajuk Forum Global Leadership Summit 2025 di Bangkok, Thailand pada 14 Desember 2025 menjadi perhatian dunia internasional.

Delegasi Indonesia dalam event itu berhasil meraih Piala dan Medali Award Global Innovation and Technology Leadership.

Prestasi Delegasi Infonesia ini mendapat apresiasi internasional atas kontribusi signifikan negara dalam isu-isu global –terutama terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dan stabilitas geopolitik kawasan.

Global Leadership Summit adalah sebuah program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada pembahasan transformational Leadership, Leadership in Crisis, Ethical and Values — Based Leadership dan Leading in Uncertainty and Al Era.

Ketua Delegasi Indonesia, Brigjend TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.IP, yang meraih Award of Achievment pada event tersebut, mengatakan bahwa berbagai persiapan delegasi Indonesia dalam menghadapi forum kepemimpinan global ini sangat matang dan terstruktur.

“Kami datang dengan kesiapan yang sangat mapan. Poin-poin pesan kami mengenai kontribusi Indonesia terhadap Sustainable Development Goals disajikan dengan data dan pencapaian yang nyata dan faktual,” kata Brigjend TNI Sandy Muchjidin Latief kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.

Menurut Sandy, Indonesia memainkan peran yang sangat baik fan strategis dalam upaya pencapaian tujuan-tujuan SDGs. “Kami menyoroti kemajuan signifikan dalam pengentasan kemiskinan, pendidikan berkualitas, dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan. Ini adalah bukti komitmen kami terhadap Agenda 2030,” katanya.

Sandy mengatakan, mendorong perspektif Indonesia yang konstruktif terkait stabilitas geopolitik kawasan. Indonesia menekankan pentingnya dialog, kerjasama dan sentralitas ASEAN dalam konteks menjaga perdamaian regional.

“Dalam menghadapi dinamika Geopolitik Kawasan, Indonesia selalu berpegang pada prinsip non-intervensi dan penyelesaian sengketa secara damai. Stabilitas kawasan adalah prasyarat utama untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Sandy.

Menurut Sandy, dalam Forum Global Leadership Summit 2025 yang dihadiri lebih dari 100 negara dengan berbagai latar belakang profesi seperti aktivis, pemimpin bisnis internasional, akademisi global dan praktisi kepemimpinan.

Karena itu, Delegasi-delegasi dari berbagai negara menilai bahwa Indonesia tampil memukau dengan meraih Award Global Innovation and Technology Leadership 2025.

“Delegasi Indonesia Michael Angelo Langie berhasil prestasi dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia atas raihan preatasi itu. Selain itu delegasi Indonesia juga mendapat penghargaan berupa Certificate of Honor Distinguished Emblem For Positibe Social Development yang diraih oleh Agustinus Tan, Ph.D,” kata Sandy.

Mikhael Angelo Langie, delegasi Indonesia yang meraih prestasi terbaik pada event itu menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memelihara perdamaian dan keamanan global.

Menurut Mikhael, Global Security bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau militer semata. Hal ini adalah tanggung jawab kolektif.

“Kami sebagai generasi muda harus menjadi penjaga perdamaian, mempromosikan toleransi, dan membangun jembatan antar budaya untuk memelihara perdamaian abadi. Tema-tema mengenai perdamaian dunia semuanya sudah ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Mikhael Angelo Langie.

Menurut Mikhael, dinamika yang terjadi di forum Global Leader Summit 2025 sarat dengan berbagai kepentingan yang dibawa oleh berbagai delegasi dari seluruh dunia.

“Harapannya agar Indonesia menjadi pionir dalam memainkan peran regional maupun global untuk memelihara perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban, pentingnya persatuan dan kesatuan serta ketenangan sosial,” kata Mikhael.

Kehadiran delegasi Indonesia di ajang GLS 2025 di Bangkok ini diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci di panggung global, yang berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan dan perdamaian dunia. **

News Feed