Kesbangnews.com – DIWA Foundation siap berkolaborasi dengan Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia (KNDRI) yang dilantik Presiden Prabowo di Istana Merdeka. Kolaborasi yang diemban terkait pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia.
Wujud dari kolaborasi ini yakni dilaksanakannya penandatanganan MoU dan PKS keduabelah pihak di kantor pusat KNDRI di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Hadir dalam seremoni tersebut, Ketua KNDRI Dante Rigmalia, Komisioner Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero, Ketua Dewan Pembina Diwa Foundation Diah Warih Anjari dan perwakilan dari keduabelah pihak.
Dante mengatakan, penandatanganan MoU dan juga perjanjian kerja sama ini dalam rangka upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas.
Dan ini merupakan satu hal yang sangat baik bagi Komisi Nasional Disabilitas karena pihaknya bukan implementator untuk melakukan kebijakan, tetapi tugas kami adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan advokasi.
“Sehingga kami butuh mitra yang bisa menyentuh secara langsung dalam upaya pemenuhan, penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas. Demikian,” ungkapnya.
Dikatakan, Diwa Foundation fokus kepada kesejahteraan sosial dan juga ada banyak hal lain yang sejalan dengan isu prioritas yang komisi dorong. Di antaranya bagaimana memberikan dukungan pekerjaan, pendidikan, pendataan dan hal lainnya, yang itu menjadi krusial bagi penyandang disabilitas.
“Karena saat ini keterbelakangan penyandang disabilitas dikarenakan beberapa faktor, yaitu bagaimana pendidikan mereka masih tertinggal, pekerjaan belum terberikan dengan baik, dan juga pendataan masih belum optimal, dan hal yang lainnya juga tentu stigma. Stigma terhadap penyandang disabilitas ini bisa didorong, dibantu oleh Diwa Foundation untuk dieliminir,” katanya.
“Saya yakin Ibu dari Diwa Foundation akan memberikan dukungan untuk apa yang Komisi Nasional Disabilitas prioritaskan,” imbuhnya
Dante berharap semua bisa maju, bukan selangkah dua langkah, tetapi benar-benar menjadikan penyandang disabilitas setara dengan warga non-disabilitas lainnya.
Sehingga Diwa Foundation bisa memberikan bantuan untuk membangun pemahaman banyak pihak: masyarakat, perusahaan, kemudian termasuk pemerintah barangkali. Karena pemerintah juga masih perlu mitra kerja untuk bisa memahami siapa penyandang disabilitas dan bagaimana memberikan dukungan kepada mereka.
“Jadi harapan kami, kolaborasi ini bisa mempercepat upaya-upaya kita dalam memajukan dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas di Indonesia. Demikian.”
Sementara Diah Warih Anjari mengatakan, puji syukur bekerja sama dengan dan menandatangani MoU sekaligus PKS dengan Komnas Disabilitas.
Artinya kita tidak berhenti di sini, tapi akan melakukan sinergi yang benar-benar nyata sebagai fungsi sosial dari Yayasan Diwa Foundation dalam hal menyentuh teman-teman penyandang disabilitas.
“Usai kerjasama ini, kami semakin bersemangat untuk bekerja mendukung program pemerintah saat ini. Utamanya dalam memantau, mengevaluasi, dan mengadvokasi pelaksanaan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Indonesia,” imbuhnya. (Red)
