Jokowi Sebut PP Ormas Istimewa

Daerah, Nasional50,996 views

KESBANG.COM, SOLO – Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Pemuda Pancasila merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang spesial. Hal ini tak lepas dari nama ormas yang menggunakan istilah Pancasila sebagai dasar atau ideologi Indonesia.

Pancasila adalah deologi bangsa kita, Indonesia yang pemandu jalan selama 72 tahun, Pancasila juga ideologi yang menyatukan bangsa kita yang berdiri di atas keberagaman,” katanya saat menghadiri puncak acara HUT ke-58 Pemuda Pancasila di Sunan Hotel Solo, Sabtu (28/10).

Tak hanya itu saja, orang nomor satu di Indonesia ini juga mengingatkan kepada seluruh kader agar terus menjaga Pancasila sekaligus menjadi benteng ideologi negara, UUD 1945, NKRI, serta kemajemukan bangsa.

“Saya berharap pemuda-pemudi Indonesia dapat menjadi generasi yang tangguh, tahan banting, demi membawa bangsa ini menuju ke masa keemasan,” tukasnya, seraya mengingatkan pentingnya memaknai peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh di hari yang sama.

Sementara itu, memaknai Hari Sumpah Pemuda, Ketua MPW Pemuda Pancasila DKI Jakarta, Thariq Mahmud yang juga hadir dalam acara tersebut saat ditemui mengatakan bahwa pemuda memiliki peran yang sangat vital sejak era penjajahan hingga kemerdekaan bangsa Indonesia.

Oleh sebab itulah, mereka diwajibkan untuk terus mengawal kemerdekaan hingga cita-cita bangsa dapat segera tercapai. Jika hal itu terwujud, maka daya saing Indonesia di mata internasional akan semakin meningkat.

“Jangan kalah dengan bangsa lain. Kita sebagai pemuda harus bangkit. Contoh kecil saja, di tingkat MEA (Masyarakat Ekonomi Asia), jangan sampai kita kalah dengan bangsa lain. Banyak produk mereka yang masuk ke bangsa kita. Maka dari itu kita wajib bersiap diri agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” pesannya.

Lebih jauh, mendekati pemilukada di berbagai daerah, ia berpesan khususnya kepada kader Pemuda Pancasila agar bersikap netral dan tidak mendukung salah satu calaon atau partai secara organisasi.

“Kalau orang per orangnya silahkan. Tetapi organisasinya jangan. Kita harus netral dan senantiasa mendukung segala program pemerintah maupun presiden namun tetap berdasar asar Pancasila,” pungkasnya. (van)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed