Keadilan dalam Pembiayaan Pendidikan: Tinjauan Kritis dan Strategi Reformasi

Nasional352 views

 

kesbangnews.com – Pembiayaan pendidikan menjadi salah satu instrumen kebijakan utama dalam mewujudkan keadilan pendidikan di Indonesia. Meski kebijakan seperti BOS dan dana pendidikan daerah telah diterapkan, masih terdapat disparitas besar antar sekolah berdasarkan lokasi, kapasitas, dan kondisi sosial ekonomi. Artikel ini menggunakan metode studi literatur dari publikasi di Google Scholar untuk menganalisis aspek keadilan dalam pembiayaan pendidikan, mengidentifikasi tantangan utama, dan mengusulkan strategi reformasi agar sistem pembiayaan menjadi lebih responsif dan adil bagi sekolah yang paling rentan.

Kata kunci: keadilan, pembiayaan pendidikan, alokasi berbobot, efisiensi, reformasi

1. Pendahuluan

Pembiayaan pendidikan secara adil sejatinya memastikan bahwa setiap sekolah dan siswa, tanpa memandang lokasi, status sosial, atau ekonomi, memiliki akses dan sumber daya yang memadai untuk belajar secara efektif. Di Indonesia, mekanisme pembiayaan seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan alokasi anggaran pendidikan di tingkat daerah ditujukan untuk menghadirkan pemerataan. Namun, praktik pembiayaan mengungkap bahwa berbagai sekolah—terutama di daerah terpencil atau dengan keterbatasan sumber daya—masih menghadapi kesulitan mendapatkan pendanaan yang memadai atau tepat waktu.

2. Tinjauan Pustaka

Dalam literatur pendidikan, keadilan (equity) berbeda dari sekadar kesetaraan. Equality merujuk pada pemberian sumber daya yang sama kepada semua, sedangkan equity mengacu pada pemberian sumber daya yang bervariasi sesuai kebutuhan agar hasil yang diperoleh menjadi lebih setara. Penelitian juga menyoroti pentingnya alokasi vertikal (kompensatori) dan horizontal dalam pembiayaan, serta dimensi efisiensi dalam penggunaan dana.

3. Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode studi literatur (desk review) dengan mengumpulkan dan mengkaji studi ilmiah, artikel jurnal, dan dokumen kebijakan yang relevan melalui Google Scholar dan basis data akademik kampus. Fokus pemilihan literatur adalah yang membahas keadilan pembiayaan pendidikan di Indonesia atau konteks negara berkembang dengan karakteristik geografis beragam.

4. Hasil & Pembahasan

Beberapa temuan utama dalam pembiayaan pendidikan di Indonesia antara lain:

1. Alokasi yang tidak sensitif terhadap kondisi lokal;

2. Kapasitas administrasi dan akuntabilitas sekolah yang lemah;

3. Penyaluran dana tidak tepat waktu / kepastian dana rendah.

Implikasinya, sekolah yang sudah relatif mapan cenderung mendapat manfaat lebih besar dari sistem pembiayaan, sementara sekolah di wilayah terpencil semakin tertinggal.

5. Rekomendasi Reformasi

1. Skema Alokasi Berbobot (Weighted Funding);

2. Peningkatan Kapasitas Manajerial Sekolah;

3. Penyaluran Dana Awal (Advance) dan Transfer Elektronik Langsung;

4. Transparansi Publik & Audit Partisipatif.

6. Kesimpulan

Keadilan dalam pembiayaan pendidikan bukan sekadar memberikan dana yang sama ke semua sekolah, melainkan memastikan bahwa setiap sekolah mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan tantangan dan kebutuhannya agar mereka bisa mencapai standar pendidikan yang wajar. Dengan penerapan weighted funding, peningkatan kapasitas, penyaluran dana tepat waktu, dan transparansi publik, sistem pembiayaan pendidikan Indonesia dapat bergerak menuju keadilan yang lebih nyata dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

Karolina, V., Buwono, S., & Aminuyati, T. (2021). Equality and Equity in Indonesian Education: The Consequences of Decentralization. International Journal of Community Service.

Arze del Granado, F., Fengler, W., Ragatz, A. (2007). Investing in Indonesia’s Education: Allocation, Equity and Efficiency of Public Expenditures. World Bank.

Hendriani, A., Hermawan, R., & Kusniasari, S. (2024). The Issues of Educational Equality in Indonesia. IJRSI.

Supianto, S., Marmoah, S., Indrastoeti, J., Poerwanti, S., Istiyati, S., Hasan, M., & Sukardi. (2023). Comparative Study of Education Equity Policy in Remote Areas in Indonesia and Malaysia. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan.

Judijanto, L. (2023). Challenges and Opportunities in Education Equity through the 13-Year Compulsory Education Program in Indonesia. ESLE Journal.

 

Oleh: Muhammad Iqbal S.Ag

Magister Manajemen Pendidikan S2

Universitas Pamulang (UNPAM)

 

Mata Kuliah: Gaya Kepemimpinan & Pengambilan Keputusan

Dosen Pengampu: Dr. Dr. Dra. Hj. NENG NURHEMAH, M.Pd S.Pd., M.Pd.

News Feed