Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI)
Jakarta — Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI) menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus mengecam keras tindakan kelompok anarkis yang terjadi pada aksi demonstrasi, Jumat (18/4) dini hari. Insiden tersebut tidak hanya merusak fasilitas umum, tetapi juga menimbulkan korban luka hingga jiwa, baik dari pihak kepolisian maupun masyarakat.
Ketua Umum PB SEMMI, Bintang Wahyu Saputra, menegaskan bahwa tindakan brutal itu tidak mencerminkan semangat perjuangan yang berlandaskan aspirasi rakyat dan nilai keadilan. Sebaliknya, aksi anarkis justru merusak tatanan demokrasi dan memperlebar jurang perpecahan di tengah masyarakat.
“Demonstrasi adalah hak demokratis, namun harus dijalankan secara damai dan bermartabat. Ketika berubah menjadi tindakan anarkis, itu bukan lagi perjuangan rakyat, melainkan upaya merusak bangsa,” tegas Bintang.
PB SEMMI juga mengingatkan bahwa aksi-aksi massa belakangan ini semakin rentan ditunggangi oleh kelompok tak bertanggung jawab yang sengaja menciptakan instabilitas. Karena itu, PB SEMMI menyerukan agar seluruh elemen bangsa lebih bijak dalam menyampaikan aspirasi, dengan tetap mengedepankan dialog, musyawarah, dan cara-cara damai.
Lebih jauh, PB SEMMI mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut dan mengungkap dalang kerusuhan yang meresahkan masyarakat. “Mereka adalah musuh bersama bangsa. Negara tidak boleh kalah oleh kelompok yang ingin merusak persatuan,” tambah Bintang.
Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian ditambah dengan persaingan geopolitik dan perang ekonomi dunia Indonesia sangat membutuhkan soliditas nasional. Persatuan, kekompakan, dan kepercayaan terhadap demokrasi adalah kunci agar Indonesia tetap kokoh menghadapi berbagai tantangan.
PB SEMMI percaya, dengan semangat persatuan dan dialog yang sehat, bangsa Indonesia akan mampu melewati masa-masa sulit ini demi tercapainya keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
