Kemendagri Gelar Nusantara Expo di TMII, Tekankan Revitalisasi TMII dan Semangat Kemandirian Ekonomi

Nasional14,127 views

KESBANG.COM, JAKARTA – Kementrian Dalam Negeri menggelar Nusantara Expo dan Forum di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 18-22 Oktober 2017. Pada kegiatan tahun ini Kemendagri menargetkan perolehan Rekor Muri untuk pagelaran seni dari 34 provinsi tanpa henti selama 24 jam.

“Kegiatan Nusantara Expo dan Forum 2017 bertujuan membangun kesadaran seluruh bangsa dalam rangka memelihara, melindungi dan mengembangkan warisan seni dan budaya melalui inovasi dan kreatifitas untuk pembangunan ekonomi bangsa,” ujar Direktur Ketahanan Ekonomi Sosial dan Budaya Kemendagri, Lutfi di Jakarta, Senin  (16/10/2017).

Lutfi menjelaskan, Kemendagri telah mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2014 tentang Revitalisasi Fungsi dan Peran Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah. Peraturan ini memperkuat sikap bahwa pemerintah pusat bersama-sama dengan pemerintah daerah mengajak seluruh komponen bangsa memelihara, melindungi dan mengembangkan warisan seni dan budaya dengan cara-cara inovatif dan kreatif untuk membangun ekonomi bangsa.

“Ketahanan budaya dan ekonomi akan menjadi sinergi yang mumpuni untuk menjaga dan memperkuat ketahanan NKRI,” paparnya.

Salah satu bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2014 adalah diselenggarakannya Nusantara Expo dan Forum 2017 dari 18 – 22 Oktober 2017.

Dalam acara akbar yang akan digelar di area Keong Emas TMII itu akan dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah provinsi, 516 kabupaten maupun kota dari 34 provinsi di Indonesia.

“Yang sangat istimewa dalam hajatan Nusantara Expo tahun ini adalah rencana memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk jenis tarian daerah terbanyak yang akan dipentaskan tanpa henti selama 24 jam,” papar Lutfi.

Dia menegaskan, langkah pembuktian ini menunjukkan bahwa keberagaman seni tari berbagai daerah Indonesia memang nyaris tak terbatas. Adapun acara-acara bernas lainnya dalam Nusantara Expo dan Forum 2017 adalah:  Pameran potensi daerah dan peluang investasi; business matching antara daerah dengan investor dari dalam dan 10 negara dari luar negeri; forum generasi muda dan bidang Sustainable Development Goals serta maritim. Seluruh rangkaian acara yang berbobot tersebut dilengkapi dan dimeriahkan oleh pementaran tarian nusantara, panggung merah putih, parade kuliner dari berbagai daerah Indonesia hingga senam Maumere.

Kemendagri mengajak seluruh lapisan masyarakat secara bersama menjaga dan melestarikan citra positif bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjatidiri. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan kemandirian ekonom sekaligus dapat memberikan informasi dan potensi wisata di daerah.

Lutfi juga mengajak kepada pemerintah daerah untuk memfasilitasi dan memotivasi pelaksanaan Nusantara Expo dan Forum tersebut di daerah. Dengan berkordinasi bersama para pelaku dunia usaha dan sektor terkait lainnya.

“Sehingga kegiatan ini dapat menjadi wadah inspirasi usaha kreatif masyarakat di daerah, sekaligus pilar ketahanan nasioal yang tangguh untuk menghadapi masyarakat ekonomi Asean dalam bingkai NKRI,” ujar dia.

Lufti menegaskan, seluruh UKM yang berpartisipasi pada kegiatan ini telah membuktikan kepada masyaarakat bahwa mereka mampu menciptakan kemandirian ekonomi dengan mengembangkan ekonomi kreatif.

“Dengan adanya stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis maka kreatfitias budaya dapat terwujud,” kata Lutfi.

Melalui rangkaian tersebut, Lutfi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat secara bersama menjaga dan melestarikan citra positif bangsa Indonesia yang berbudaya, bermartabat dan berjatidiri. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan pariwisata dan kemandirian ekonomi sekaligus dapat memberikan informasi dan potensi wisata di daerah masing-masing.

“Melalui kegiatan ini, kita berupaya untuk membangun potensi produk budaya sebagai kekuatan dalam memperteguh semangat Bhineka Tunggal Ika yang sekaligus juga memperkuat potensi perekonomian rakyat,” ujar Lutfi.

Aneka produk-produk budaya Indonesia yang digelar pada hajatan  tahun ini sangat beragam seperti batik, kain, tenun, jamu, kuliner, seni tari, seni lukis, seni keris, seni ukir dan lain sebagainya, telah tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.

“Perkembangan jaman menuntut produk budaya ini tidak hanya sebagai ekspresi nilai budaya tetapi juga dituntut dapat memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat bertahan dalam perkembangan dan tuntutan jaman,” pungkasnya. ***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed