KESBANG.COM, JAKARTA – Pancasila dan simbol-simbol negara sepertinya mulai tergerus dari ingatan kaum muda. Sebagai generasi milineal dan generasi internet yang lahir paska reformasi, kaum muda, dan mahasiswa adalah anak bangsa yang memang tidak mengalami internalisasi (penyerapan) ideologi Pancasila dan simbol-simbol negara lainnya.
Karena itu, guna membekali kaum muda dengan nilai-nilai Pancasila, Kemendagri menggelar Forum Pemuda yang menghadirkan Deputi Riset Edukasi Pengembangan Bekraf, Abdul Rohim, Dewan Pakar Unit Presiden Agnes Purbasari, M.Si, Pelaku Usaha Industri Kreatif, Gonda Marit, I. Mohammad Aditya, Ketua TIM Mobil Listrik Universitas Indonesai dan dari Center for Election Political Party (CEPP) Hasbi Rofqi.
Dalam sambutan pembukaannya, Dirjen Politik & Pemerintahan Umum (Polpum), Soedarmo di TMII, Jakarta (20/10/2017), mengajak kaum muda untuk kembali mempelajari dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tidak ada filter yang ampuh selain filter Pancasila, karena ia milik bangsa Indonesia dan sesuai dengan karakter bangsa kita. Generasi Milineal harus mempelajari Pancasila, menghayati dan mengimplementasikan pada bidang keilmuan masing-masing,” gugah Soedarmo.
Pada kesempatan itu, Dirjen juga meminta agar seluruh stake holder baik pemerintah maupun swasta turut serta dalam mensosialisasikan kembali ideologi generasi muda. Di Singapura dan Bangkok, lagu kebangsaan selalu diputar tiap kenaikan bendera di pagi hari dan penurunan bendera. Bahkan di Amerika Serikat, tiap pertandingan olah raga selalu memutar lagu kebangsaan. Sementara di Indonesia, lagu kebangsaan hanya diperdengarkan oleh sebuah teve swasta di pagi hari.
Soedarmo mengharapkan, Sinergitas Kementrian/Lembaga serta swasta mulai menjalin komitmen untuk mensosialisasikan kembali lagu kebangsaan dan ideologi Pancasila pada setiap pembukaan even di wilayahnya masing-masing.
“Generasi Milineal banyak yang tidak memahami tentang ideologi negara dan mulai lupa lagu kebangsaan,” paparnya. (Zulfikri/Foto: Enhar)