KESBANG.COM, JAKARTA – Pemilih pemula pada Pemilu 2019 adalah mereka yang berumur minimal 17 tahun dan maksimal 22 tahun. Sebagai pemilih baru kelompok muda ini diharapkan menggunakan hak pilihnya secara cerdas.
“Pilihlah kandidat anda bukan atas dasar popularitas. Tapi pilihlah atas dasar program yang ditawarkannya,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Provinsi DKI Jakarta, Darwis Muhammad Aji, pada kegiatan Pendidikan Etika dan Budaya Politk yang diadakan oleh Kementrian Dalam Negeri melalui Direktorat Politik Dalam Negeri Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
Menurut Darwis, sebagai pemilih baru kaum muda ini berada pada situasi politik hari ini, yaitu terdapat 12 partai politik dan di parlemen hanya ada 10 parpol serta tiap partai dicitrakan dengan kondisinya sekarang. Dia menilai pemilih muda tidak pernah mengalami masa-masa sulit berpolitik seperti pada masa orde baru.
“Meski tidak mengalami masa sulit, mereka memang sempat terlibat dalam hiruk-pikuk Pilkada DKI 2017. Harap hati-hati dengan berita hoaks dan berita yang menyesatkan. Apapun pilihannya, bacalah programnya,” ujar Darwis.
Dia juga meminta agar kaum muda Jakarta turut menjaga kohesifitas kehidupan di ibukota. Meski banyak hiruk-pihuk, saya minta anda jangan terlibat politik praktis yang merugikan orang banyak.
“Banyaknya demo di Jakarta memang merupakan hak konstitusional warga. Demo muncul karena biasanya lembaga politik formal tidak memuaskan rakyat,” papar Putra Aceh ini.
Menjawab pertanyaan peserta dari Mahasiwa sebuah perguruan tinggi Jakarta, Darwis mengatakan soal dana bantuan keuangan untuk parpol, Kesbang hanya pelaksana kebijakan pemerintah. Namun demikian, ia sepakat untuk meneruskan masukan-masukan mahasiswa terkait pemanfaatannya yang lebih menguntungkan bagi pendidikan politik masyarakat. (Zulfikri/ Foto:Enhar)
