“Masih ada 10 persen PNS di Pemkab Temanggung yang tidak bisa mengoperasikan komputer, rata-rata PNS yang sudah tua (orang-orang lama), mereka kelahiran 1960-1970-an” demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kabupaten Temanggung Dja’far usai peresmian laboratorium pengembangan SDM, Jumat (22/12).
Dja’far menyebutkan, di Kabupaten Temanggung jumlahnya ada 8000 PNS. Dari jumlah itu, ada 800 PNS yang tidak mampu mengeporasikan komputer. “Melihat realitas seperti itu, makanya kita (BPPSDM Temanggung, red) membuat laboratorium SDM. Harapanya kedepan, tidak ada lagi PNS di Temanggung yang gaptek (gagap teknologi),” ucapnya.
Masih menurut Dja’far, di era sekarang, PNS yang tidak bisa mengoperasikan komputer nyaris tidak bisa bekerja, karena hampir semua tugas (pekerjaan) harus dikerjakan menggunakan IT (komputer).
“Laboratorium pengembangan SDM dengan 50 unit komputer ini, untuk meningkatkan kompetensi PNS. Disilah, untuk tempat pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis (bintek) bagi PNS,” tukasnya.
Bupati Bambang Sukarno mengapresiasi terobosan Kepala Dinas BPPSDM Temanggung dengan berdirinya laboratorium pengembangan SDM. Menurutnya, tempat tersebut bisa digunakan untuk ujian bagi CPNS Temanggung.
“Selama ini, karena kita belum mempunyai fasilitas yang memadai ketika seleksi CPNS harus ke Magelang atau Semarang. Kedepan, bisa dilakukan di tempat sendiri,” ucap Bambang.
Bambang juga berharap, para PNS di Temanggung bisa memanfaatkan sebaik mungkin laboratorium tersebut. Sehingga dapat menunjang tugas sehari-hari dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
“Jika PNS kompoten, kinerja akan bagus. Tentu sangat menunjang pembangunan suatu daerah,” pungkasnya. (van)