KESBANG.COM, JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mendukung aksi sosial pengumpulan dana yang dilakukan Rumah Zakat Bandung untuk etnis Rohingya di Rakhine State, Myanmar.
Rasa empati dan apresiasi disampaikan langsung Zulkifli saat mengunjungi Rumah Zakat Bandung, Rabu (11/10) malam.
Soal Rohingya jelas kita mengutuk apa yang dilakukan militer di sana. Untuk itu saya apresiasi kegiatan yang dilakukan Rumah Zakat bersama Bobotoh ini,” ucap Zulkifli.
Bobotoh merupakan pendukung klub sepak Persib Bandung. Mereka memulai aksi kepedulian itu melalui koreo tulisan ‘Save Rohingya’ saat berlangsung pertandingan antara Persib dengan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/9).
Zulkifli juga turut memberikan bantuan dalam aksi sosial tersebut. Meski begitu ia enggan memberitahu jumlah atau bentuk bantuan yang ia berikan.
Menurut Zulkifli, kepedulian masyarakat terhadap konflik yang terjadi di Myanmar merupakan salah satu cerminan sikap Pancasila. Di mana Pancasila mengajarkan untuk peduli terhadap sesama manusia. Sesuai pesan sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
“Kenapa kita peduli terhadap Rohingya? Karena itu pesan dari Pancasila. Kemanusian yang adil dan beradab. Tentang kemanusian. Besar kecil (bantuan) itu relatif yang penting kepedulian kita,” pungkas Zulkifli.
Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyampaikan bahwa yang menjadi fokus dalam mengumpulkan bantuan yakni bahan pangan. Hingga Oktober ini, Rumah Zakat telah mendistribusikan 6.400 paket bantuan pangan.
“Satu paket bantuan pangan setara dengan kebutuhan satu kepala keluarga yang ada di pengungsian. Berdasarkan data tim Rumah Zakat di lapangan tercatat 32.000 pengungsi telah terbantu melalui bantuan pangan,” jelas Efendi.
Ia menambahkan, bantuan juga telah digulirkan Layanan Kesehatan kolaborasi Rumah Zakat melalui Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) dan telah melayani 2.800 pengungsi hingga awal Oktober kemarin. [ian]
“Soal Rohingya jelas kita mengutuk apa yang dilakukan militer di sana. Untuk itu saya apresiasi kegiatan yang dilakukan Rumah Zakat bersama Bobotoh ini,” ucap Zulkifli.
Bobotoh merupakan pendukung klub sepak Persib Bandung. Mereka memulai aksi kepedulian itu melalui koreo tulisan ‘Save Rohingya’ saat berlangsung pertandingan antara Persib dengan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Sabtu (9/9).
Zulkifli juga turut memberikan bantuan dalam aksi sosial tersebut. Meski begitu ia enggan memberitahu jumlah atau bentuk bantuan yang ia berikan.
Menurut Zulkifli, kepedulian masyarakat terhadap konflik yang terjadi di Myanmar merupakan salah satu cerminan sikap Pancasila. Di mana Pancasila mengajarkan untuk peduli terhadap sesama manusia. Sesuai pesan sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
“Kenapa kita peduli terhadap Rohingya? Karena itu pesan dari Pancasila. Kemanusian yang adil dan beradab. Tentang kemanusian. Besar kecil (bantuan) itu relatif yang penting kepedulian kita,” pungkas Zulkifli.
Sementara itu, CEO Rumah Zakat Nur Efendi menyampaikan bahwa yang menjadi fokus dalam mengumpulkan bantuan yakni bahan pangan. Hingga Oktober ini, Rumah Zakat telah mendistribusikan 6.400 paket bantuan pangan.
“Satu paket bantuan pangan setara dengan kebutuhan satu kepala keluarga yang ada di pengungsian. Berdasarkan data tim Rumah Zakat di lapangan tercatat 32.000 pengungsi telah terbantu melalui bantuan pangan,” jelas Efendi.
Ia menambahkan, bantuan juga telah digulirkan Layanan Kesehatan kolaborasi Rumah Zakat melalui Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) dan telah melayani 2.800 pengungsi hingga awal Oktober kemarin. [rmol]