KLH/BPLH Sidak Pencemaran Situ Bahar, DPR RI Dorong Langkah Cepat Pemulihan*

Daerah135 views

 

Depok – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Situ Bahar yang berlokasi di RT 002/RW 022, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, pada Kamis, 4 Desember 2025.

Sidak ini merupakan respon cepat atas aspirasi yang sebelumnya disampaikan Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKS, H. Jalal Abdul Nasir, Ak., dalam Rapat Kerja bersama Menteri Lingkungan Hidup/BPLH Dr. Hanif Faisol Nurrofiq di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sidak dipimpin oleh Tim KLH/BPLH yang dikomandoi Bapak Sardi, dengan agenda meninjau langsung kondisi Situ Bahar serta melakukan pengambilan sampel air untuk uji laboratorium. Hadir mendampingi, Lurah Sukamaju, Ketua LPM Sukamaju, Juru Situ Bahar, serta Pembina KOPLING Kota Depok.

Dalam pemantauan lapangan, Tim KLH/BPLH menyampaikan bahwa berdasarkan laporan masyarakat dan temuan langsung, sumber pencemaran Situ Bahar diduga berasal dari aliran limbah industri yang masuk dari wilayah Kabupaten Bogor. Perubahan warna air, aroma menyengat, dan penurunan kualitas ekosistem menjadi indikator kuat dugaan tersebut. Tim juga menyoroti rendahnya kesadaran sebagian warga yang masih membuang sampah ke aliran sungai sehingga bermuara ke Situ Bahar.

Anggota Komisi XII DPR RI, H. Jalal Abdul Nasir, Ak., dalam rapat kerja sebelumnya menegaskan bahwa persoalan pencemaran lingkungan merupakan masalah lintas daerah.

“Pencemaran lingkungan tidak hanya terjadi di Depok, tetapi juga di Bogor, Bekasi hingga Karawang. Karena itu, diperlukan tindakan cepat, terukur, dan lintas daerah agar persoalan ini dapat diatasi secara komprehensif,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sinergi berbagai lembaga menjadi kunci penanganan yang efektif. Ini merupakan PR kita bersama. Saya berharap adanya sinergi positif antara kementerian dan seluruh instansi terkait, baik pusat maupun daerah, untuk menangani pencemaran lingkungan secara menyeluruh.

Ketua Pembina KOPLING Kota Depok, H. Zarkasih Hasan, turut menyampaikan apresiasi atas langkah cepat pemerintah pusat yang turun langsung ke lapangan.

“Kami mengapresiasi sidak KLH/BPLH. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat benar-benar merespons keresahan masyarakat. Kami berharap tindak lanjutnya dapat segera dilakukan demi memulihkan Situ Bahar,” ujarnya.

H. Zarkasih juga menegaskan bahwa KOPLING mendapatkan dukungan penuh dari warga sekitar yang merasakan langsung dampak pencemaran. Ia memastikan bahwa KOPLING akan terus mengawal persoalan pencemaran Situ Bahar hingga tuntas, sebagai bentuk komitmen bersama masyarakat terhadap lingkungan yang sehat.

Sebagai dukungan data, KOPLING menyerahkan dokumentasi video ikan mati massal kepada Tim KLH/BPLH. Dalam rekaman tersebut tampak jelas ikan-ikan mengapung tak bernyawa, bahkan terlihat bangkai ular, menunjukkan besarnya dampak pencemaran terhadap ekosistem Situ Bahar.

Sidak KLH/BPLH ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat pengawasan lingkungan serta mendorong langkah nyata pemulihan Situ Bahar agar kembali menjadi kawasan ekologis yang sehat, aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.(*)

News Feed