Jakarta, 10 Agustus 2025 – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, dan Pemerintah Kota Depok, menggelar puncak acara Festival Ciliwung 2025 ditandai dengan berbagai kegiatan bersih lingkungan, komitmen hijau dan final kompetisi arung jeram (rafting competition) di Sungai Ciliwung, Depok, Minggu (10/8). Festival ini digelar sebagai respons terhadap pentingnya pelestarian Sungai Ciliwung yang memiliki nilai ekologis tinggi sekaligus menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah, budaya, dan kehidupan masyarakat di sekitarnya.
Festival Ciliwung 2025 juga merupakan bagian dari Program GerbangBiru Ciliwung (Gerakan Membangun Bersih Indah Rahayu Sungai Ciliwung) yang merupakan salah satu perwujudan komitmen untuk mendukung kelestarian sungai dan menghidupkan kembali semangat kolaborasi dan melahirkan potensi. Menghubungkan pemerintah, akademisi, komunitas, dan masyarakat dalam satu gerakan nyata: merawat Ciliwung, membangun masa depan hijau.
Rangkaian puncak Festival Ciliwung tahun 2025 ini diwarnai dengan berbagai kegiatan, mulai dari babak final Rafting Competition, pelepasan 1500 bibit ikan khas Ciliwung, penanaman 3000 bibit pohon di sekitar bantaran sungai. Selain itu, ada juga penyerahan sejumlah fasilitas pendukung untuk memperkuat aktivitas komunitas dan edukasi lingkungan. Bantuan tersebut meliputi perahu karet untuk SMPN 34 Depok, penyerahan Green House, toilet pendukung kegiatan wisata arung Ciliwung, rumah perahu untuk Komunitas Ciliwung, serta Modul Biru, bahan ajar untuk sekolah di Kota Depok yang berisi panduan pelestarian lingkungan dan pengelolaan sungai secara berkelanjutan.
Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup, Rasio Ridho Sani menekankan pentingnya menjaga sumber air, khususnya Sungai Ciliwung, yang menjadi sumber kehidupan bagi jutaan masyarakat di Jawa Barat dan DKI Jakarta. Ia menyampaikan bahwa festival ini digelar dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80, sekaligus momentum penting untuk memperkuat persatuan, kesederhanaan, dan kolaborasi melalui aksi nyata demi menjaga kelestarian sumber mata air Ciliwung.
“Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya kedaulatan pangan, ketahanan air, dan kelestarian lingkungan sebagai bagian dari pembangunan nasional. Komitmen tersebut juga seiring dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 6, yaitu menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan untuk semua,” jelas Rasio.
Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berinisiatif menyelenggarakan Festival Ciliwung 2025. Ia menilai kegiatan ini memiliki makna istimewa, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi dan edukasi lingkungan, tetapi juga karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan. Momentum tersebut, menurutnya, menjadi pengingat sekaligus pemicu semangat untuk bersama-sama menjaga warisan alam yang telah Tuhan titipkan, khususnya Sungai Ciliwung yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di sepanjang alirannya.
“Melalui kegiatan ini, kita diingatkan bahwa kemerdekaan tidak hanya bebas dari penjajahan, tetapi kemerdekaan juga ketika masyarakat dan lingkungan terbebas dari ancaman pencemaran, kerusakan lingkungan, dan krisis ekologi. Maka menjaga lingkungan termasuk sungai adalah bagian penting dari mengisi kemerdekaan itu sendiri,” ujarnya.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis PT Pertamina (Persero), Agung Wicaksono, menegaskan bahwa perseroan memberikan dukungan penuh terhadap berbagai inisiatif yang bertujuan menjaga dan meningkatkan kelestarian Sungai Ciliwung. Menurutnya, keberlanjutan sungai penting bagi kelestarian ekosistem, kualitas lingkungan, dan berperan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya. Pertamina memandang upaya ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan secara berkesinambungan, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.
“Kami sangat senang bisa bersama-sama membantu membangun lingkungan yang lebih hijau di Depok ini, sekaligus juga mendukung program-program Kementerian Lingkungan Hidup yang mendorong kami memenuhi standar tentang lingkungan. Langkah ini sekaligus mendukung untuk mencapai net zero emission atau emisi nol di tahun 2060,” ungkap Agung.
*Berlanjut Hingga Tahap Kemandirian*
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Rahmat Hutama, mengatakan bahwa Festival Ciliwung 2025 ini merupakan bagian dari program CSR PGN GERBANGBIRU Ciliwung yang bertujuan mengubah wajah sungai Ciliwung menjadi ruang kreatif untuk masyarakat sekitar sekaligus menjaga ekosistem lingkungan yang berkelanjutan yang telah dilakukan sejak tahun 2024. Program ini dihadirkan lantaran kondisi bantaran sungai sebelumnya sangat memprihatinkan dengan penumpukan sampah di berbagai titik, serta fasilitas dermaga yang masih jauh dari memadai. Ground Breaking Revitalisasi Kawasan Daerah Aliran Sungai Ciliwung sepanjang 3,4 km juga dilaksanakan dalam kesempatan tersebut sebagai upaya untuk mengembangkan kawasan hijau ramah lingkungan, membangun ekosistem ekonomi sosial kemasyarakatan berbasis semangat hijau dan berkelanjutan bagi kesejahteraan Masyarakat Depok dan Lingkungan Sungai Ciliwung. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, akhirnya program ini secara bertahap berhasil mengubah wajah Sungai Ciliwung menjadi lebih bersih, tertata, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Di tahun ini kami telah melakukan berbagai kegiatan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Daerah Kota Depok yang hasilnya sangat baik. Mulai dari pendampingan implementasi Modul Biru Pelita Ciliwung, Pengembangan Ekstrakulikuler Arung Jeram 34 (Prima 34), Manajemen Transformasi Renewable Energy Berbasis Pendidikan (Mantra Daspa), Urban Farming, Penataan Kawasan Ruang Publik Tahap 1, Penghijauan di Sekitar Sungai Ciliwung, Budidaya Ikan Endemik Ciliwung, dan Pembentukan Satgas Pemuda Sungai Ciliwung (Riverman)” kata Rahmat.
Melihat keberhasilan tersebut, lanjut Rahmat, akhirnya mendorong PGN untuk terus melanjutkan program hingga tahun 2026 menuju tahap kemandirian, dengan target memperluas dampak positifnya bagi lingkungan dan komunitas di sekitar sungai dengan berbagai program seperti Penataan Kawasan Ruang Publik Tahap 2, Sekolah Energi Berdikari, Penghijauan Tahap 2, Kemandirian Urban Farming, Kemandirian Perikanan dan Budidaya Ikan Endemik Ciliwung, Kemandirian Bank Sampah, serta Kelompok Tanggap Bencana Sungai.
“Di tahun 2026 kami akan merevitalisasi dermaga agar nantinya bisa tertata rapi dan menjadi tempat kreatifnya masyarakat Depok di sekitar Sungai Ciliwung. Kami berharap seluruh pihak juga bisa berkolaborasi mendorong masyarakat untuk sadar akan kebersihan lingkungan terutama terkait dengan permasalahan sampah yang masih menjadi fokus utama,” pungkasnya.