KYAI DULU DAN KYAI KINI, BUKAN DISINI TAPI DISANA NUN JAUH SEKALI.

Daerah, Nasional383 views

 

Dahulu kyai-kyai saya hidupnya sederhana, gak ada yang memiliki mobil-mobil mewah, bahkan ada yang tinggal di kamar kecil di pondok pesantren. Makan, minumpun sederhana, sama percis dengan makan dan minum para santrinya.

Baju, sarungnyapun sama dengan yang dipakai para santrinya. Beliau semua benar-benar kyai yang mengabdikan diri untuk pendidikan para santri di pondok pesantren. Dan beliau tidak hidup menjadi raja-raja kecil yang norak, namun pembelajar yang bijaksana.

Putra putrinya juga hidup sangat sederhana, sangat sopan dan hormat pada santrinya, karenanya para santrinyapun sangat tulus menghormatinya. Pak Kyai-Kyai itu hidupnya juga kadang membaur dengan santrinya.

Tetapi tidak dengan para kyai sekarang yang hidup di nun jauh sana, tidak disini, tapi disana, di pesantren sana, pokoknya jauhlah dengan di Indonesia, hidupnya bergelimang harta, kaya raya, mobilnya mewah-mewah dan mereka paling senang jadi operator politiknya penguasa.

Keluarganya hidupnya mewah-mewah, ngalah-ngalahin hidupnya para raja, dan para santrinya tak lebih bagaikan budak yang dinina bobokan dengan ajaran-ajaran agama, yang dipilah pilih sesuai dengan kepentingan pribadinya sendiri.

Kalau dikritik sedikit saja mereka murka, hingga seolah mereka lupa dana haji yang pernah digarong Pak Bodong, akan membuatnya dibanting-banting Malaikat di neraka. Apakah zaman sudah berubah? Entahlah…Wallahu a’lamu bisshawab…(SHE).

14 Oktober 2025.

Saiful Huda Ems (SHE).

News Feed