Lantik Wakil Rektor Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA), Bamsoet Dorong Penguatan Tata Kelola dan Kontribusi Akademik Perguruan Tinggi*

Nasional10 views

 

*JAKARTA* – Anggota DPR RI sekaligus Ketua MPR RI ke-15 dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Universitas Perwira Purbalingga (UNPERBA) Bambang Soesatyo melantik Dr. Nastain sebagai Wakil Rektor UNPERBA menggantikan Dr. Suprapto yang telah menyelesaikan masa baktinya. Pergantian estafet kepemimpinan di UNPERBA bukan sekadar seremonial, melainkan momentum penting untuk memperkuat kualitas manajemen dan memperluas kiprah UNPERBA sebagai kampus yang melahirkan generasi unggul.

“Regenerasi kepemimpinan harus menjadi landasan untuk memperkuat tata kelola universitas dan memperluas kontribusi akademik. Saya berharap Dr. Nastain dapat melanjutkan dan memperkuat fondasi yang sudah diletakkan oleh Dr. Suprapto. Dunia pendidikan menuntut kita bergerak cepat, beradaptasi dengan perubahan, sekaligus menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan,” ujar Bamsoet saat melantik Dr. Nastain sebagai Wakil Rektor UNPERBA secara daring dari Jakarta, Selasa (2/9/25).

Hadir antara lain Rektor UNPERBA Dr. Eming Sudiana, Rektor Universitas Jenderal Soedirman Prof. Akhmad Sodiq, Pembina Yayasan Perguruan Karya Bhakti Widji Dwi Laksono, Ketua Yayasan Perguruan Karya Bhakti Wisnudi Bargowo, Sekretaris Yayasan Perguruan Karya Bhakti Riyanto, Pengawas Yayasan Perguruan Karya Bhakti Sarjono serta para sivitas akademika UNPERBA.

Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 ini memaparkan, UNPERBA lahir dari semangat besar membangun pendidikan tinggi di daerah. UNPERBA telah memIliki lima program studi, yaitu Manajemen, Akuntansi, Agribisnis, Teknik Informatika dan Teknik Mesin. Dengan dukungan 37 dosen tetap, UNPERBA kini menjadi kampus belajar bagi 723 mahasiswa. Kehadiran UNPERBA di Purbalingga sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat yang selama ini harus pergi ke kota lain untuk menempuh pendidikan tinggi.

“Meski baru berusia tujuh tahun, UNPERBA telah membuktikan kiprahnya dengan meluluskan 206 sarjana. Sebanyak 96 mahasiswa diwisuda pada tahun akademik 2023–2024, dan 110 wisudawan pada tahun 2024–2025. Pada awal Oktober 2025 mendatang, sekitar 70 mahasiswa angkatan 2021 yang menempuh studi di tengah guncangan pandemi Covid-19 juga akan diwisuda,” kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menjelaskan, dukungan UNPERBA kepada para mahasiswa menjadi perhatian utama. Dari total 723 mahasiswa, sebanyak 268 orang merupakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP). Selain itu, 32 mahasiswa mendapat dukungan dari PT Telkom, dan 42 mahasiswa menerima bantuan keringanan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dari Yayasan Perguruan Karya Bhakti. Lebih jauh lagi, UNPERBA juga membuka akses pendidikan bagi kelompok khusus melalui program Kelas Lapas yang kini diikuti 25 mahasiswa dari kalangan warga binaan di Lapas Purwokerto.

“Pendidikan adalah hak setiap warga negara. UNPERBA menunjukkan bahwa kesempatan untuk belajar tidak boleh dibatasi oleh kondisi ekonomi, latar belakang sosial, bahkan status hukum sekalipun. UNPERBA hadir sebagai kampus inklusif yang memberikan kesempatan seluas-luasnya, bahkan bagi mereka yang sedang menebus kesalahan di balik jeruji besi,” urai Bamsoet.

Rektor UNSOED Prof. Akhmad Sodiq menegaskan, UNSOED siap mendukung pengembangan UNPERBA, baik dalam peningkatan akreditasi maupun pengembangan pendidikan lainnya. Sinergi antara universitas besar dan kampus baru seperti UNPERBA sangat penting untuk mempercepat transfer pengetahuan dan pengalaman. Kolaborasi ini bukan saja memberi manfaat bagi UNPERBA, tetapi juga memperkaya UNSOED karena SDM-nya dapat terjun langsung membangun institusi pendidikan dari tahap awal.

“Kami percaya UNPERBA punya potensi besar untuk tumbuh menjadi universitas unggulan. UNSOED akan selalu terbuka untuk bekerja sama, berbagi pengalaman, serta mendampingi dalam penguatan kapasitas akademik maupun manajerial,” kata Akhmad.

Sementara itu, Rektor UNPERBA Dr. Eming Sudiana memberikan apresiasi kepada UNSOED yang telah mengizinkan sumber daya manusianya turut bertugas di UNPERBA. Dukungan tersebut sangat berarti bagi UNPERBA serta menjadi energi penting untuk memperkuat tata kelola, kualitas akademik, dan reputasi UNPERBA.

“Kami berkomitmen agar status akreditasi UNPERBA yang saat ini ‘Baik’ bisa meningkat menjadi minimal ‘Baik Sekali’. Itu target realistis yang sedang kami kejar melalui peningkatan kualitas dosen, publikasi ilmiah, serta penguatan kurikulum berbasis kebutuhan industri,” tambah Eming. (*)

News Feed