Foto: Pertamina Dihargai MAI: Distribusi Energi dan Bantuan Kemanusiaan di Wilayah Terdampak, (Istimewa)
Jakarta, KESBANG NEWS– Majelis Adat Indonesia (MAI), melalui Sekretaris-Jenderalnya Paduka Yang Mulia M. Rafik Datuk Rajo Kuaso Cumati Koto Piliang Langgam Nan 7 Kerajaan Pagaruyung Nusa (Sumatera Barat), menyampaikan apresiasi tinggi kepada PT Pertamina atas kinerja luar biasa dalam mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG ke wilayah terdampak bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Pertamina telah menunjukkan komitmen dan respon cepat dalam menjaga pasokan energi di tengah krisis, bahkan saat infrastruktur dan akses darat terputus. Hingga 7 Desember 2025, sekitar 688 SPBU atau 98% dari jaringan SPBU di wilayah terdampak telah beroperasi kembali, menjamin kelancaran suplai bagi masyarakat dan layanan publik.
Di lokasi yang terisolasi akibat jalan putus, longsor, atau bencana, Pertamina mengandalkan moda transportasi alternatif mulai dari pesawat perintis hingga rencana pengiriman menggunakan pesawat angkut C-130 Hercules untuk BBM, serta mekanisme khusus untuk distribusi LPG. Upaya ini juga dibarengi dengan dukungan logistik kemanusiaan: pendirian posko, dapur umum, dan bantuan langsung bagi warga terdampak menunjukkan bahwa pelayanan energi tak terpisah dari tanggung jawab sosial.
Atas dasar hal itu dan melihat vitalitas energi bagi pemulihan kehidupan masyarakat, MAI menilai peran Pertamina dalam masa tanggap darurat ini sangat layak diapresiasi dan dijadikan teladan bagi institusi lain.
Paduka Yang Mulia M. Rafik menegaskan bahwa dari perspektif adat dan filosofi kerajaan-kerajaan tua Nusantara, menjaga ketersediaan energi terutama di masa bencana adalah bagian dari tanggung jawab kolektif terhadap sesama rakyat. Dalam tradisi leluhur, gotong-royong, menjaga keselamatan dan kesejahteraan komunitas, serta memastikan keberlangsungan hidup bersama adalah nilai luhur yang harus terus dipraktikkan.
Kolaborasi modern melalui perusahaan nasional seperti Pertamina dengan semangat adat Nusantara menunjukkan harmonisasi antara tradisi dan kemajuan. MAI berharap ini menjadi inspirasi bahwa kekuatan persatuan dan kebangsaan lahir bukan hanya dari aspek budaya, tetapi juga dari solidaritas nyata di medan tanggung jawab sosial dan kemanusiaan.
Tentang Majelis Adat Indonesia (MAI)
Majelis Adat Indonesia (MAI) didirikan sebagai wadah pemersatu pemangku adat, tokoh kerajaan, datuk, sultan, ratu, dan para pemimpin adat se-Nusantara. Inisiatif ini diresmikan melalui penandatanganan Titah Diraja Nusantara No. 0455.2210.2025 sebagai Perkenan Pendirian MAI oleh para Raja, Sultan, Ratu, Datuk, dan Tokoh Pemangku Adat seluruh Nusantara.
Melalui MAI, nilai-nilai adat dan kearifan lokal dihadirkan untuk memperkuat bingkai kebangsaan dan gotong-royong antar wilayah, suku, dan adat istiadat di Indonesia. MAI hadir sebagai penjaga nilai tradisi, simbol persatuan, sekaligus pengingat bahwa di tengah tantangan modern termasuk bencana alam semangat adat dan kemanusiaan tetap relevan dalam membangun negeri.
Dengan ini, MAI menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pertamina serta seluruh pihak terkait atas dedikasi dalam memastikan pasokan energi dan kebutuhan dasar masyarakat tetap tersedia di masa sulit. Semoga kerja sama antara institusi modern dan pemangku adat semakin diperkuat, dan semangat kebersamaan Nusantara terus menyala untuk memulihkan, membangun, dan melindungi seluruh anak bangsa.(Bar.S)
Editor Redaksi Media : Endi.S // Dilansir dari Berbagai Sumber
