Masyarakat Petani  Di persulit Untuk Pinjaman Dana KUR di Bank BRI Bungus kota Padang provisi Sumbar Dimana letak Keadilan Dinegri ini, kebepihakan Pemerintah kepada Masyarakat kecil di pertanyakan..!!?

Daerah74 views

 

Padang
Begitu Sulitnya Masyarakat Petani Untuk Bisa mengajukan Permodalan Ke Bank BRI Bungus fakta dan Realita dilapangan Jauh bertolak belakang Dengan apa yang telah disampaikan berdasarkan Peraturan Presiden RI dan kementrian BU bahwa Setiap masyarakat Dalam pinjaman permodalan Dana KUR BANK anggaran 100 juta kebawah Tidak memakai Boroh dan jaminan, Cukup Lihat Keadaan Usaha masyarakat Tersebut dilapangan, Kalau bagi petani Tentu kepada Lahan pertanian Dan perkebunan mereka Dengan bukti kepemilikan yang Sah Yang berlaku didaerah tersebut.

Tapi tidak dengan Kejadian untiuk Pengajuan Pinjaman Kepada pihak Bank BRI Bungus Atas nama Masyarakat Petani dilapangan Tetap Saja di persulit Oleh pihak Bank BRI Bungus Tersebut ada apa..!?
Begitu Sulitkah di inegru ini masyarakat petani untuk bisa menambah Permodalan usahanya Ke pada pihak BANK BRI Bungus kota Padang provinsi Sumbar yang kita tau Pihak BANK BRI sangat di percaya untuk Penyaluran Dana KUR Tersebut Buat pecepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Didaerah.

Dalam permasalahan Tersebut ibu ASISNAWATI adalah salah satu warga yang dipersulit Oleh pihak Bank BRI Dalam pengajuan Pinjaman tambahan Permodalan Ke pihak Bank BRI Bungus, Dengan Segala usaha beliau Pihak Bank Bungus pun Tidak menggubris dan Telah membatalkan pengajuan pinjaman ibu Asisnawati Secara Sepihak ,atas kejadian Tersebut Ibu AsisWati tidak abis fikir Kenapa kami petani ini Slalu dipersulit untuk Pengajuan Penambahan Permodalan di BANK BRI Bungus Karna BANK INI yang terdekat didaerah kami , beliau juga Tegaskan Kepada Media dan Tim investigasi Di lapangan bahwa  Kemaren Selasa 9 /9/ 2025 kita Sudah diwawancarai oleh pihak Bank BRI Bungus tersebut Dengan plafon Pengajuan Pinjaman 50 juta untuk tambahan permodalan Pembuatan lahan perkebunan Kecombrang  Baru, karna Saat ini Kami di perkebunan kami yang ada baru bisa panen 80 kg 2 kali / perminggu dan dalam satu bulanya kami bisa panen Kecombrang 640 kg dengan Kisaran harga Rp 8000 delapan Ribu rupiah /kg nya dengan penghasilan rata – rata perbulannya baru kisaran Rp 5.120.000 tambah biaya pengeluaran Kami biaya mkan Sehari Hari Rp 100 ribu, berati pengeluaran kami sebesar Rp 3.0000 juta / bulanya. Jadi masih ada sisa untuk pembayaran Uang Bank Kedepan Sampai Usaha perkebunan Kecombrang kami yang Baru Bisa menghasilkan untuk menambah Usaha perkebunan kami tersebut lah kami berani mengajukan Pinjaman Kepada pihak BANK BRI Bungus tersebut dengan Niat yang tulus Dan Betul – betul bisa Menambah penghasilan Usaha keluarga kami yang memadai.

Karna Butuh nya kami dan Berharap pinjaman Tersebut Bisa di cairkan untuk kami masyarakat Petani Didaerah Bungus segala persiapan dan kelengkapan Pinjaman Sudah kami penuhi Untuk Boroh pinjaman Tersebut, Seperti Surat asli Dan sah lahan perkebunan kami Yang Sudah Dihibahkan kepada kami oleh mamak Aliwaris kaum Suku Koto Yang Berada didaerah Loh Kalampayan RT 01/RW 10 kelurahan Bungus timur kec.Bungus Teluk Kabung kota Padang Provinsi Sumbar  Seluas 1 Hetar dan kami lampirkan Juga 1 Buah BPKB motor Beat tahun 2018 dan Saat ini motor tersebut Masih bagus dan Terawat , Sebagai boroh jaminan untuk pinjaman permodalan  Kami di BANK BRI Bungus.
Tapi Setelah Survai dan Sudah tanda tangan Plafon pinjaman Dengan kaget nya kami atas nama keluarga Rabu 10/09/2025 pukul 10,05 wib  Bahwa Anak kami Telah di hubungi Pihak BANK BRI Bungus lewat Washap Dengan Dengan nada yang lembut tapi sangat menyedihkan dengan lantangnya petugas BANK BRI Bungus  atas nama Razif petugas BRI tersebut  menyatakan bahwa untuk pinjaman An.Buk Asisnawati tidak Bisa dilanjutkan , karena menurut orang Orang BANK BRI Bungus yang Sudah menghitung kemampuan pembayaran tidak mencukupi dan kegunaan pinjaman ko untuk Keperluan lain pula separo,jadi tidak bisa dilanjutkan Pinjaman tersebut Beritahu ibuk ASISNAWATI Yo bang kepada anaknya sekian dan terima kasih.

Begitu Sulitkah Masyarakat Petani Dalam Pengajuan pinjaman Di BANK BRI Bungus untuk penambahan Permodalan bagi masyarakat petani yang Berada Didaerah Kec Bungus Tersebut sudah jelas usaha dan ada lahan perkebunan nya untuk dijadikan anggunan untuk borohnya untuk diserahkan ke pihak BANK BRI tersebut , Tapi pengajuan pinjaman masyarakat tersebut Tetap ditolak oleh pihak Bank BRI dengan dalih Masyarakat petani tersebut Tidak Sanggup Dalam pembayaran kedepan padahal belum pernah masyarakat atas nama Ibu Asisnawatibdi bantu permodalanya oleh Pihak Bank BRI tersebut, tapi dengan lantangnya Petugas Bank RI tersebut Mengatakan Masyarakat Petani tersebut Tidak Sanggup bayar , kenapa bisa demikian entahlah..!!? Padahal ibu ASISNAWATi ini Sangat Membutuhkan Tambahan permodalan tersebut Dari pemerintah Melalui dana KUR BANK BRI Bungus tapi segala usaha telah dilakukan Tapi tetap Saja dipersulit oleh pihak Bank BRI Bungus tersebut, Kalau Begini kelakuan oknum Petugas BANK BRI Bungus Dilapangan apa ini bukan mempersulit Masyarakat namanya entahlah..!!?

Mendengar berita Tersebut Tim investigasi Media akan tindak lanjuti Kasus Ini diduga Bank BRI Bungus Sudah membuat aturan Sendiri dan melabrak peraturan yang berlaku di daerah republik Indonesia sesuai kepres presiden dan Peraturan Kementrian untuk bisa Mempermudah pinjaman Masyarakat Di daerah terutama dalam Sektor perkebunan dan pertanian Tapi realita dan kenyataan Dilapangan Tetap saja Dipersulit.kasus ibu ASISNAWATI ini Baru Satu orang Yang Tercium media bisa jadi Banyak Masyarakat lain Setiap pengajuan Di bawah Rp 100 juta selalu di persulit Kinerja kepala Bank BRI Bungus Perlu kita pertanyakan Apa Seperti ini Realita dilapangan Untuk setiap pengajuan pinjaman  Permodalan Di BANK BRI cabang Bungus tersebut Patut kita pertanyakan ada apa..!!? petugas BRI seperti dilapangan  perlu juga kita selidiki apa ada Suruhan Orang Dalam ( pimpinan mereka ) atau memang Murni Mereka Sendiri sebagai petugas Bank BRI yang memutuskan aturan tersebut.

Kita tidak habis fikir Oleh oknum Petugas BRI tersebut  belum di bantu saja masyarakat petani Dalam penambahan Permodalannya Melalui  Dana KUR BRI Bungus Dengan plafon pinjaman hanya Rp 50 juta Sudah berani Mengatakan masyarakat Sudah Tidak Sanggup Bayar…!!? padahal kalau kita kalkulasikan dengan Boroh Yang Sudah diajukan oleh ibu Asisnawati dan Keluarga kepada Pihak Bank BRI Bungus Sudah Melebihi Dari plafon pinjaman Tersebut , Begitu Sulitkah masyarakat Petani di Indonesia ini Untuk Bisa Berkembang untuk penambahan Permodalan Saja Di negara Repoblik Indonesia ini masyarakat Petani selalu di persulit.

Kita menghimbau Kepada APH  Instansi dan dinas terkait serta Pemko Padang Untuk bisa beri Sangsi Tegas Kepada Pihak BANK BRI Bungus tersebut dengan diduganya adanya praktek mempersulit Masyarakat dalam pengajuan Pinjaman di BRI Bungus tersebut.

Sampai saat Berita ini tayang yang Sudah Rilis oleh Tim media Rabu 10/ 9 /2025 ,Pihak BANK BRI Bungus Tidak Bisa lagi untuk Di hubungi dan tidak menghindahkan tim ivestifasi media dilapangan wia Washap ada apa diduga Pihak Bank BRI Bungus sengaja Menutup – nutupi Permasalahan Tersebut kalau kita biarkan Akan Berlarut – larut ,Semoga Munculnya Berita ini ke publik Bisa membuat Efek jera Bagi bank BRI tersebut Yang telah mempersulit Warga dan Masyarakat dalam pengajuan Pinjaman masyarakat Berproplfesi Sebagai Petani kecombrang ( Sambuang ) Padahal Semua persyaratan Sudah dilengkapi begitu juga dengan melampirkan Surat ( asli )l ahan perkebunan ibu Asisna Wati itu Seluas 1 Hetar,lengkap juga dengan Boroh BPKB Motor biet milik ibu ini, tapi tetap saja Tidak bisa mengajukan pinjaman Bank BRI Bungus tersebut bahkan Ibu ASISNAWATI Watipun siap melakukan Perjanjian Diatas Akta notaris kepada pihak Bank BRI Bungus tapi tetap juga Dipersulit dan di indahkan Oleh oknum Petugas BRI tersebut.

( Fr/tim)

News Feed