Menggagas Kepemimpinan Sekolah yang Bermakna

Nasional375 views

Kesbangnews.com – Dunia pendidikan telah mengalami perubahan besar sejak beberapa tahun terakhir. Faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, kebutuhan pasar kerja yang berubah, dan pergeseran paradigma pendidikan telah mengubah kepada pendidikan modern. Salah satu perubahan paling signifikan dalam dunia pendidikan adalah integrasi teknologi ke dalam proses pembelajaran. Dunia pendidikan saat ini terus berubah dan beradaptasi untuk memenuhi tuntutan zaman. Dalam era di mana informasi dan pengetahuan dapat diperoleh dengan mudah, penting bagi institusi pendidikan untuk tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan dan nilai-nilai yang relevan. Dengan terus mengintegrasikan teknologi, berinovasi, dan berfokus pada inklusi, pendidikan akan menjadi catalisator bagi pertumbuhan dan kemajuan masyarakat di masa depan.

 

Oleh karena itu, kepala sekolah dan guru pun semakin sadar akan pentingnya mempersiapkan peserta didik untuk perubahan yang cepat dalam dunia kerja. Keterampilan seperti pemecahan masalah, kolaborasi, pemikiran kritis, dan kreativitas telah menjadi fokus dalam desain kurikulum. Lebih banyak sekolah dan perguruan tinggi juga menawarkan program pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri tertentu, mempersiapkan lulusan dengan keterampilan praktis yang relevan, dan dimana peserta didik dapat dengan mudah mengakses sumber informasi yang tak terbatas melalui internet. Penggunaan perangkat lunak pembelajaran dan aplikasi pendidikan juga semakin populer, meningkatkan interaktivitas dan menarik minat peserta didik dalam belajar.

 

Dalam mempersiapkan generasi peserta didik dimasa yang sudah canggih saat ini, perkembangan pendidikan menuntut lebih seorang pemimpin bukan hanya mengelola sebagai pejabat administratif dalam mengurus laporan, melaksanakan regulasi, menyusun jadwal, memantau absensi, dan memenuhi target birokrasi. Akan tetapi pemempimpin dapat mengarahkan perubahan, membangun budaya, dan menginspirasi guru serta siswa melalui sebuah gagasan bagaimana teori gaya kepemimpinan dan proses pengambilan keputusan bisa dikombinasikan untuk menghasilkan model kepemimpinan sekolah yang lebih bermakna, dengan relevansi terhadap realitas di lapangan, sekaligus menawarkan solusi.

 

Melalui kajian manajemen pendidikan, terdapat beberapa teori gaya kepemimpinan yang digunakan seperti: gaya kepemimpinan demokratis, otoriter, situasional, transaksional, dan transformasional. Adapun realitas kepemimpinan sekolah yang terjadi di Indonesia cenderung kepada gaya kepemimpina otoriter dalam beberapa konteks administrasi, terutama dalam hal disiplin, kehadiran guru, atau pelaporan ke dinas pendidikan. Pada penelitian di SMPN 38 Bandar Lampung menunjukkan bahwa kepala sekolah menggunakan gaya otoriter untuk mendisiplinkan guru dalam aspek kehadiran administrasi, sementara gaya demokratis diterapkan dalam hal pengembangan kapasitas guru.

https://jurnal.stittanggamus.ac.id/index.php/JIT/article/view/55?utm_source=chatgpt.com

 

Untuk menjadikan kepala sekolah lebih dari hanya pengelola administrasi, berikut beberapa solusi praktis yang dapat diterapkan, seperti: Pelatihan dan Pengembangan Kapasitas Kepemimpinan, Reduksi Beban Administratif melalui Digitalisasi dan Desentralisasi, Penguatan Komunitas Belajar Sekolah (School Learning Community), Peningkatan Otonomi Sekolah yang Diiringi Akuntabilitas, Model Benchmarking dan Sharing Praktik Baik.

 

Sejatinya kepala sekolah memiliki potensi luar biasa ketika memilih gaya kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi lebih mengutamakan kepada kepedulian sosial, partisipatif, dan visioner. Dimana teori gaya kepemimpinan dan pengambilan keputusan menunjukkan bahwa model kepemimpinan yang bermakna bukanlah idealisme semata, namun sudah banyak sekolah di Indonesia mulai bergerak ke arah gaya kepimpinan yang dapat menyesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan sekolah. Oleh karenanya agar transformasi dapat meluas, tentunya diperlukan dukungan kebijakan, pelatihan, otonomi, dan budaya sekolah yang menghargai suara semua pihak untuk dapat segera di realisasikan, dengan berharap kepala sekolah bukan sekadar manajer, tetapi benar-benar pemimpin yang membangkitkan perubahan secara nyata.

 

“Pemimpin sejati di dunia pendidikan adalah pendidik yang berani menggerakkan, bukan sekadar mengendalikan.”

 

Oleh       : Mirah Paramitha, S.Pd

Magister Manajemen Pendidikan S2

Universitas Pamulang (UNPAM)

 

Mata Kuliah: Gaya Kepemimpinan & Pengambilan Keputusan

Dosen Pengampu: Dr. Dr. Dra. Hj. NENG NURHEMAH, M.Pd S.Pd., M.Pd.

News Feed