Michael Angelo Langi, Harumkan Indonesia

 

Jakarta-SALAH satu putra Indonesia yang mendapatkan perhatian dalam ajang internasional Forum Global Leadership Summit 2025 di Bangkok, Thailand pada 14 Desember 2025 adalah Michael Angelo Langie.

Michael Angelo Langi adalah orang Indonesia pertama yang berhasil mendapatkan penghargaan Global Innovation and Technology Award.

Penghargaan yang diraih Michael Angelo Langi, juga pernah diraih Burhanuddin Jusuf Habibie sebagai nominasi dengan mendapatkan ranking kedelapan. Seperti diketahui, BJ Habibie kemudian pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. Sebelum, BJ Habibie adalah Menteri Riset dan Teknologi di era Presiden Soeharto.

“Saya bersyukur dan bangga atas raihan saya bersama Delegasi Indonesia. Penghargaan ini harus kita pertahankan dan harus kita tingkatkan,” kata Michael Angelo Langi di Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.

Dalam event internasional itu, Delegasi Indonesia berhasil meraih Piala dan Medali Award Global Innovation and Technology Leadership.

Prestasi Delegasi Infonesia ini mendapat apresiasi internasional atas kontribusi signifikan negara dalam isu-isu global –terutama terkait Sustainable Development Goals (SDGs) dan stabilitas geopolitik kawasan.

Global Leadership Summit adalah sebuah program Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada pembahasan transformational Leadership, Leadership in Crisis, Ethical and Values — Based Leadership dan Leading in Uncertainty and Al Era.

Delegasi-delegasi dari berbagai negara menilai bahwa Indonesia tampil memukau dengan meraih Award Global Innovation and Technology Leadership 2025.

Delegasi Indonesia Michael Angelo Langie berhasil prestasi dan menjadi kebanggaan bagi Indonesia atas raihan preatasi itu. Selain itu delegasi Indonesia juga mendapat penghargaan berupa Certificate of Honor Distinguished Emblem For Positibe Social Development yang diraih oleh Agustinus Tan.

Michael Angelo Langie, delegasi Indonesia yang meraih prestasi terbaik pada event itu menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam memelihara perdamaian dan keamanan global.

Menurut Michael, Global Security bukan hanya tanggungjawab pemerintah atau militer semata. Hal ini adalah tanggung jawab kolektif.

“Kami sebagai generasi muda harus menjadi penjaga perdamaian, mempromosikan toleransi, dan membangun jembatan antar budaya untuk memelihara perdamaian abadi. Tema-tema mengenai perdamaian dunia semuanya sudah ada di pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” kata Mikhael Angelo Langie.

Menurut Michael, dinamika yang terjadi di forum Global Leader Summit 2025 sarat dengan berbagai kepentingan yang dibawa oleh berbagai delegasi dari seluruh dunia.

“Harapannya agar Indonesia menjadi pionir dalam memainkan peran regional maupun global untuk memelihara perdamaian, menjaga keamanan dan ketertiban, pentingnya persatuan dan kesatuan serta ketenangan sosial,” kata Michael.

News Feed