Momen Haru Tutut Soeharto Putuskan Berhijab Sepulangnya dari Haji, Ayah Beri Wejangan: Istiqomah.

Tokoh4 views

 

Keputusan berhijab bukan sekadar perubahan penampilan, melainkan perjalanan batin yang panjang dan penuh makna. Begitulah kisah yang dialami Siti Hardijanti Hastuti Rukmana, atau yang kita kenal sebagai Tutut Soeharto, ketika pada tahun 1989 beliau memutuskan untuk mengenakan hijab secara istiqomah.

Sebelum menjalankan ibadah haji, Tutut hanya memakai kerudung di acara-acara tertentu seperti pengajian dan kunjungan ke pesantren. Namun, perjalanan suci ke Tanah Haram bersama suami dan rombongan berjumlah 60 orang mengubah segalanya.

Sepulang dari ibadah haji, para perempuan dalam rombongan itu bersepakat untuk terus mengenakan kerudung selama 40 hari berturut-turut. Di sanalah Tutut merasakan sesuatu yang menyentuh hatinya rasa tenang, percaya diri, dan kesabaran yang tumbuh kuat dalam jiwanya. Hingga akhirnya ia mantap untuk tidak menanggalkan hijabnya lagi.

Beberapa bulan kemudian, sang ayah Presiden Soeharto memanggil Tutut untuk berbicara. Dengan penuh hormat, setelah mencium tangan ayah dan ibunya, Tutut menerima empat pertanyaan yang kemudian menjadi nasihat kehidupan.

> “Wuk, kamu sekarang berkerudung terus?”
Tutut menjawab pelan,
“Iya Pak. Karena selain perintah Allah, saya merasa lebih percaya diri dan lebih sabar.”

Soeharto kemudian memberikan wejangan yang penuh kebijaksanaan dan ketegasan seorang ayah:

> “Kalau kamu sudah memilih jalan ini, maka lakukanlah dengan hati. Jangan setengah-setengah. Istiqomah.”

Pesan itu bukan sekadar nasihat agama, tetapi pijakan hidup bahwa setiap keputusan baik harus dijalani dengan ketulusan dan komitmen.

Kini, kisah itu menjadi warisan moral dan spiritual yang menginspirasi banyak perempuan Indonesia tentang arti keteguhan hati dalam mencari ridha Tuhan.
Sumber : Tribunnews.com

#MomenHaru
#TututSoeharto
#WejanganSoeharto
#PerjalananHijrah
#Istiqomah
#KisahInspiratif
#HijabDenganHati

News Feed