kesbang.com

[7/10 23.22] Siswo Hadi: *Menu MBG Tak Sesuai Komposisi Gizi Viral, BGN Sidak ke SPPG Mampang 1 Depok* Depok – Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, pada Selasa (7/10). Langkah cepat ini diambil sebagai tindak lanjut atas beredarnya unggahan di media sosial tentang menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai tidak sesuai komposisi standar gizi. Menu yang dipersoalkan berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat. Namun, Tim Investigasi menemukan bahwa pangsit goreng itu berisi tahu, telur, dan ayam, bukan hanya kulit pangsit seperti yang terlihat di foto unggahan. “Kami meninjau kesesuaian menu yang beredar di media dengan yang didistribusikan ke sekolah pada Senin, 6 Oktober 2025. Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat. Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam,” kata Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila. Berdasarkan temuan tim, penggunaan kentang sebagai menu pengganti dilakukan untuk mengurangi sisa makanan terbuang (food waste) yang sebelumnya banyak berasal dari nasi dan sayur. “Sementara, menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan,” ujar Raniah. Dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG. Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal. “Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG,” kata Rania. Sementara itu, Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menegaskan bahwa setiap SPPG wajib mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dan memenuhi tingkat kecukupan gizi yang telah ditetapkan oleh BGN. “SPPG harus menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu layanan gizi. Setiap dapur wajib memastikan menu yang disajikan tidak hanya aman dan higienis, tetapi juga memenuhi komposisi gizi yang cukup bagi penerima manfaat,” kata Hida. BGN memastikan akan terus memantau dan membina seluruh SPPG agar pelaksanaan Program MBG berjalan sesuai standar dan tujuan nasional peningkatan kualitas gizi masyarakat. *Biro Hukum dan Humas* *Badan Gizi Nasional* [7/10 23.22] Siswo Hadi: Caption foto : Menu viral yang dipersoalkan berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat, namun, Tim Investigasi Independen BGN menemukan bahwa pangsit goreng itu berisi tahu, telur, dan ayam, bukan hanya kulit pangsit seperti yang terlihat di foto unggahan.

Depok – Tim Investigasi Independen Badan Gizi Nasional (BGN) menginspeksi mendadak (sidak)

Pekanbaru – Dalam upaya memperluas perlindungan sosial bagi pekerja di Provinsi Riau, BPJS Ketenagakerjaan Cabang Panam Kota Pekanbaru resmi menjalin kerjasama dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Serikat Buruh Pekerja Logam Elektronik Mesin Perisai Pancasila (SBPLEM-PP) Provinsi Riau. Kerjasama ini juga melibatkan Wadah Penggerak Sosial Indonesia (WPSI) sebagai mitra strategis dalam mendukung peningkatan kesadaran perlindungan ketenagakerjaan, khususnya bagi Tenaga Kerja Non Upah (TKNU) di seluruh wilayah Riau. Dalam kegiatan serah terima kerjasama tersebut, hadir Ketua DPW SBPLEM-PP Riau, Khairulnas, ST, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Panam, Ruszian Dedy, yang menyambut baik langkah kolaboratif ini. Ketua DPW SBPLEM-PP Riau, Khairulnas, ST, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak BPJS Ketenagakerjaan. > “Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerjasama ini. Ke depan, DPW SBPLEM-PP Riau akan terus membangun komunikasi dengan seluruh tenaga kerja non upah di Provinsi Riau agar mereka mendapatkan perlindungan sosial melalui program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Khairulnas. Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Panam, Ruszian Dedy, menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan SBPLEM-PP Riau. > “Kami berharap SBPLEM-PP dapat menjadi mitra sekaligus perwakilan kami di lapangan untuk membantu masyarakat pekerja, khususnya tenaga kerja non upah, agar terlindungi oleh program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ungkapnya. Melalui kerjasama ini, diharapkan sinergi antara BPJS Ketenagakerjaan dan SBPLEM-PP Riau mampu memperluas jangkauan perlindungan bagi pekerja sektor informal serta memperkuat peran organisasi buruh sebagai penggerak sosial di tengah masyarakat.

Pekanbaru – Dalam upaya memperluas perlindungan sosial bagi pekerja di Provinsi Riau,

Gunung Padang Bakal Dipugar, Fadli Zon Sebut Punden Berundak Adalah Piramida Indonesia

  Jakarta – Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional

Tidak Ada Lagi Postingan yang Tersedia.

Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.