Jakarta (18/08/2022) Silaturahmi, memanjangkan umur, melapangkan rejeki. Demikian sering kita dengar disampaikan tokoh agama, khususnya Islam.
Selain itu, kunci utama mengatasi masalah adalah komunikasi, sedangkan komunikasi akan berfungsi maksimal jika dilakukan silaturahmi.
Dimulai dengan pertemuan dengan pengurus Advokat Bintang Nusantara (ABN) di Confest Cafe Condet, dilanjutkan berkunjung ke kantor Lembaga Swadaya Masyarakat Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI) dekat Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi.
Hadir mewakili Pengurus Pusat Serikat Pekerja Migran Indonesia-Patriot Pancasila (SPMI-PP) Wakil Ketua I Usolli, Sekretaris Umum Fathan, Bendum Budiman serta jajaran lainnya. PW SPMI-PP Banten Ketua Panca bersama jajarannya.
Hadir dari ABN Billy, Tri Aryono dan Edy Sofyan Lubis. Sementara di Kantor LSM KCBI diterima Ketua Umumnya Zoel Barus Simbolon, S. Kom juga Alex Sambora dan Amran Marpaung, SH.
Substansi dari silaturahmi adalah menjalin komunikasi yang positif terkait dengan berbagai persoalan di kalangan PMI yang masih sering terjadi. Juga sekaligus mengenalkan program dan aktivitas SPMI – PP yang langsung turun ke lapangan salah satunya Perwakilan SPMI – PP di Arab Saudi mengurus langsung masalah yang dihadapi PMI, tidak peduli anggota SPMI – PP ataupun bukan prioritas utama diatasi dulu masalahnya, tentu dengan tetap melibatkan pengerah PMI tersebut.
Fathan, Sekretaris Umum SPMI-PP menjelaskan bahwa aktivitas serikatnya bukan sebatas lokal. “Alhamdulillah, Perwakilan SPMI – PP di Arab Saudi aktif menjemput bola. Berbagai persoalan bisa kita bantu, PMI yang sakit ataupun bahkan meninggal mereka urus secepatnya sehingga tidak sempat terkatung-katung,” ujar Fathan menjelaskan. Selanjutnya berharap koordinasi dengan teman-teman aktivis pemerhati PMI bisa terus berjalan dan semakin kondusif.
Sementara itu Usolli, Wakil Ketua I menyatakan saat ketemu yang ternyata sesama kader, bahwa kader Pemuda Pancasila tidak sedarah tetapi bersaudara. Namun demikian lanjut Usolli, ” Justru karena kader, maka marwah organisasi PP mesti dijaga, jangan sampai justru menjadi tercemar.”
Beberapa hal yang semula terdapat miskomunikasi dalam kegiatan ini sukses diclearkan sehingga justru terbangun motivasi untuk saling mendukung dalam memberikan perhatian terhadap PMI dengan berbagai masalah yang muncul di lapangan.(ibra /her)
