Oleh: Saiful Huda Ems.
Silahkan Muktamar, silahkan bagi-bagi uang lagi di Muktamar nanti, asal kalian jangan singgung-singgung soal konsesi tambang yang ratusan miliar itu, dan jangan pula singgung-singgung untuk dukungan kami terhadap kabib-kabib palsu itu lagi.
Pokoknya mari kita damai dalam kemakmuran bersama, sebagai sesama penjaga kepentingan oligarki dan imperium Jokowi. Pemerintah maupun Jokowi mau bobrok dan berbuat semacam apapun mari kita diam saja, yang penting ingat, kita sama-sama makmur dan sejahtera.
Hati-hati dengan trend munculnya Poros Tengah, itu poros asli yang hanya menghendaki NgaNU sebagai kekuatan pengendali dunia. Kalau mereka sih mengikat dunia dengan tali tambangnya yang asli, kalau kita kan sudah mengganti dengan tambang nikel, batu bara, bauksit, emas dll.
Kalau tokoh-tokoh yang dijadikan panutan Poros Tengah kan benar-benar ulama sejati, kalau kita kan sudah bersepakat menjadikan Jokowi, Gibran, Erick, Bahlil dll. sebagai panutan. Makanya kalau hutan-hutan digunduli untuk perluasan tambang dan perkebunan kelapa sawit, serta pencurian kayu besar-besaran, kita diam saja. Okey?
Anak bau kencur dijadikan Cawapres atau Capres melalui jalan apa saja, ya harus kita tetap dukung. Israel membantai warga Gaza tiap hari, ya harus kita biarkan saja. Kuota dana haji disikat ya kita tidak perlu ikut-ikutan bicara memprotesnya.
Yang penting harus ada dari kelompok kita yang jadi menteri atau komisaris, kalau ada bencana ekologis ya biar saja ia kasih tiap orang dari para korban teedampak itu 10 ribuan saja perhari. Okey? Oh ya, jangan lupa segera bikin proposal muktamar, jangan sampai nanti kita tidak terpilih karena tidak membayar. Okey?…(SHE).
26 Desember 2025.
Saiful Huda Ems (SHE).









