Dunengsih, PMI asal Indramayu yang bekerja di Dubai, Uni Emirat Arab merasa dipersulit oleh KJRI Dubai untuk mengurus kepulangannya disaat dirinya dalam keadaan sakit kanker serviks, melalui video meminta bantuan kepada Presiden dan BP2MI (Dubai, 01/12/2023).
Dunengsih bercerita, dulu saat sehat mengurus kepulangan cepat direspon dengan menyebut pembiayaan. Sekarang, saat sakit, tidak punya uang tidak dihiraukan, bahkan nomor kontak yang sama dulu dipakai disebutkan nomor untuk kepentingan pribadi, bukan urusan pekerjaan, padahal PMI yang lain jika berurusan juga dengan nomor itu (pak Sony). Giliran minta bantuan dalam kondisi sakit dikatakan gak ada waktu.
Dulu juga waktu mau pulang disuruh mengurus SPRT, menunggu sampai sebulan baru jadi. Setelah keluar surat itu, dia ajukan proses selanjutnya dipersilakan masuk. Ditanya mau cepat atau lambat, atau silakan urus ke KJRI Abu Dhabi jika mau cepat.
Akhirnya menunggu 2 bulan tidak juga ada perkembangan.
Saat ini, kondisi sakit, Ketua PW SPMI-PP Uni Emirat Arab, Chorry Nur Noviyanti mencoba membantu, akan tetapi sudah berjalan 2 hari belum juga direspon.
Seperti diketahui dalam pemberitaan bahwa Jokowi saat ini sedang ada kunjungan ke Uni Emirat Arab, semoga saja mendengar berita ini dan meluangkan waktu untuk membantu. (ibra/her)