Prof. Dr. Fauzi Bahar, M.Si Dt. Nan Sati adalah seorang tokoh yang sangat peduli dengan adat Minangkabau. Sebagai Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), beliau telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melestarikan dan mengembangkan adat Minangkabau yang berlandaskan pada prinsip “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”.
Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan pengalaman yang luas, Prof. Fauzi Bahar telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam memimpin LKAAM. Beliau telah bekerja keras untuk mempromosikan adat Minangkabau dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya dan tradisi.
Salah satu contoh nyata dari kepedulian Prof. Fauzi Bahar terhadap adat Minangkabau adalah melalui program-program yang dijalankan oleh LKAAM. Beliau telah menginisiasi berbagai kegiatan yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan adat Minangkabau, seperti pelatihan adat, seminar, dan festival budaya.
Selain itu, Prof. Fauzi Bahar juga telah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi masyarakat, untuk mempromosikan adat Minangkabau. Beliau telah menjadi duta budaya Minangkabau dan telah membawa nama baik Minangkabau ke tingkat nasional dan internasional.
Dengan kepemimpinan Prof. Fauzi Bahar, LKAAM telah menjadi salah satu lembaga adat yang paling berpengaruh di Sumatera Barat. Beliau telah menunjukkan bahwa adat Minangkabau dapat menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi masyarakat.
Namun, Prof. Fauzi Bahar juga menyadari bahwa melestarikan adat Minangkabau tidaklah mudah. Beliau telah menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam menjalankan program-program LKAAM. Namun, beliau tidak pernah menyerah dan terus bekerja keras untuk mencapai tujuannya.
Dalam kesempatan lain, Prof. Fauzi Bahar mengatakan bahwa “Adat Minangkabau adalah bagian dari identitas kita sebagai orang Minangkabau. Kita harus melestarikannya dan mengembangkan agar tetap relevan dengan zaman.” Beliau juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam melestarikan adat Minangkabau.
Dengan demikian, Prof. Fauzi Bahar telah menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang peduli dengan adat Minangkabau. Beliau telah bekerja keras untuk melestarikan dan mengembangkan adat Minangkabau, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua LKAAM, Prof. Fauzi Bahar telah menunjukkan kemampuan yang luar biasa dalam mengelola lembaga adat tersebut. Beliau telah membangun jaringan yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi masyarakat, dan akademisi.
Beliau juga telah mengembangkan program-program yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Salah satu contoh adalah program “Adat Minangkabau untuk Generasi Muda”, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan adat Minangkabau.
Prof. Fauzi Bahar juga telah menjadi pembicara pada berbagai forum nasional dan internasional, mempromosikan adat Minangkabau dan berbagi pengalaman dalam melestarikan budaya dan tradisi.
Dalam kesempatan lain, Prof. Fauzi Bahar mengatakan bahwa “LKAAM adalah lembaga adat yang independen dan tidak berpihak kepada siapa pun. Kami hanya berpihak kepada adat Minangkabau dan masyarakat Minangkabau.” Beliau juga menekankan pentingnya peran LKAAM dalam melestarikan adat Minangkabau.
Dengan demikian, Prof. Fauzi Bahar telah menunjukkan bahwa beliau adalah seorang pemimpin yang peduli dengan adat Minangkabau. Beliau telah bekerja keras untuk melestarikan dan mengembangkan adat Minangkabau, dan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Semoga Prof. Fauzi Bahar terus diberi kekuatan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua LKAAM, dan semoga adat Minangkabau terus berkembang dan menjadi sumber kekuatan bagi masyarakat Minangkabau.
Editor: TEUKU HUSAINI
Sinyalgonews.com
