Putri Kerajaan Basemah Kaur Bintuhan, Elly Yuniarti, Sampaikan Pesan Leluhur dalam Forum Majelis Adat Indonesia: _”Semoga Proses Kelahiran MAI dapat Sempurna”_*

Budaya7 views

@Elly Yuniarti (Purn) Kasubdit Ketahanan Ekososbud Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (foto:istimewa)

JAKARTA — Forum Komunikasi Majelis Adat Indonesia (MAI) kembali menjadi ruang silaturahmi dan pertukaran gagasan para pewaris adat, raja, sultan, dan pemangku kebudayaan nusantara. Salah satu pesan penuh makna disampaikan oleh Bunda Elly Yuniarti, putri keturunan Kerajaan Basemah Kaur Bintuhan.

Dalam pesannya yang dikirim ke forum komunikasi MAI, Elly Yuniarti meluruskan penulisan nama Keraton Purwonyoto Nusantara Gunung Lawu, Jawa Tengah (bukan Gunung Layu), sekaligus menyerukan pentingnya pewaris raja, ratu, sultan, dan pemangku adat untuk kembali merapatkan barisan.

“Semoga proses kelahiran Majelis Adat Indonesia (MAI) dapat sempurna sebagai bagian dari penyelesaian amanah Allah SWT, benar, tepat, dan pasti. Kita adalah pewaris leluhur yang telah sejak lama berkumpul, bermusyawarah, dan berjanji dalam menjaga marwah serta warisan nusantara,” tutur Elly Yuniarti.

Ia juga mengingatkan pentingnya healing sowani atau ziarah ke makam para leluhur di tanah Jawa dan nusantara sebagai bentuk penghormatan terhadap sejarah dan perjanjian luhur yang sudah diwariskan sejak zaman Lemuria hingga era Majapahit.

*Pesan Leluhur dan Sumpah Palapa*

Dalam pesannya, Elly Yuniarti turut membagikan gambar piagam bertuliskan Sumpah Palapa, sebuah warisan agung dari Maha Patih Gajah Mada pada masa Kerajaan Majapahit. Sumpah tersebut berisi tekad untuk menaklukkan hawa nafsu, menegakkan kebenaran, dan membangun bangsa dengan semangat baja.

“Bicaralah yang keras dan tegas, pilihlah yang baik dan benar. Bersama-sama ketempatan dzat kerajaan, marilah kita bersemangat baja untuk menyelamatkan bangsa dan negara, membangun jiwa dan raga, menegakkan kesucian, keadilan, dan kebenaran.”

Pesan ini ditegaskan kembali dalam forum MAI sebagai pengingat bahwa adat dan leluhur nusantara telah mewariskan nilai kepemimpinan moral, spiritual, dan kebangsaan yang relevan hingga hari ini.

*MAI sebagai Penjaga Marwah Adat dan Pemersatu Bangsa*

Forum komunikasi MAI menegaskan bahwa lahirnya Majelis Adat Indonesia bukan hanya simbol pemersatu pewaris adat, tetapi juga wadah untuk merumuskan peran strategis adat dalam pembangunan bangsa. Para pemangku adat, sultan, raja, dan ratu nusantara diharapkan dapat menjadi penyeimbang moral, penjaga nilai luhur, serta mitra strategis negara dalam menjaga kedaulatan rakyat sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.

Majelis Adat Indonesia adalah forum nasional yang memayungi trah raja, sultan, ratu, datu, pelingsir, dan pemangku adat nusantara untuk merawat kebudayaan, menegakkan marwah leluhur, serta memberikan sumbangsih pemikiran bagi bangsa dan negara.(Forum MAI)

News Feed