Oleh: Saiful Huda Ems (SHE).
Siapa yang bermain-main dengan NU yang didirikan di antaranya oleh KH. Hasyim Al-Asy’ari, KH. Wahab Hasbullah dan KH. Bisri Syansuri dll. akan kualat, ia akan jatuh atau dijatuhkan !
NU bukanlan kendaraan politik yang bisa seenaknya digunakan untuk meraih kekuasaan, dan dipergunakan untuk menjadi kaki tangan zionisme internasional !
Nahdliyin sejati harusnya berdiri dengan gagah menentang penjajajan Israel atas rakyat Palestina, bukan malah mendatangi penguasa Israel, sambil membungkukkan badannya, lalu meminta restu dan dukungan untuk tujuan mencapai kekuasaannya di tanah airnya, Indonesia.
Itu merupakan sikap pengecut dan yang melakukannya harus segera mundur dari NU, yang sejak didirikan pada 31 Januari 1926 untuk tujuan utama:
1. Menjaga dan melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
NU berdiri untuk mempertahankan ajaran dan tradisi Islam yang moderat, toleran, dan seimbang, sesuai manhaj Asy’ari–Maturidi dalam akidah, mazhab Syafi’i dalam fikih, dan tasawuf al-Ghazali–al-Junaid.
2. Mengorganisasi ulama dan pesantren.
NU awalnya lahir sebagai wadah para ulama tradisional (kiai) yang ingin memiliki organisasi resmi untuk merespons persoalan keagamaan, sosial, dan politik yang berkembang pada masa kolonial.
3. Melindungi kepentingan umat Islam (maslahah al-ummah).
NU bertujuan memperjuangkan kepentingan umat, baik dalam bidang: keagamaan, pendidikan, sosial, ekonomi dan kebangsaan.
4. Menjaga kedaulatan dan martabat bangsa.
Sejak awal NU aktif dalam isu kebangsaan, ikut memperjuangkan kemerdekaan, dan setelah merdeka terus berperan dalam pembangunan negara berdasarkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.
5. Menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin.
NU ingin memastikan bahwa dakwah Islam membawa kedamaian, toleransi, dan harmoni di tengah masyarakat yang beragam, dan bukannya malah dijadikan untuk markas para makelar politik Pilpres, Pilkada dll., apalagi jika ada yang tega mengkorup kuota dana haji !.
Maka sekali lagi, siapa yang selama ini mencoba bermain-main dengan NU untuk memperkaya diri sendiri dan gerombolannya saja, maka ia akan kualat, ia akan jatuh atau dijatuhkan !…(SHE).
22 November 2025.
Saiful Huda Ems (SHE). Lawyer alumnus Pondok Pesantren Tebuireng Jombang (1985-1991) dan salah seorang pendiri organisasi Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU).









