SPPG Demulih Jadi Motor Ketahanan Gizi dan Ekonomi Lokal*

Ekonomi6 views

 

Bangli — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Demulih terus menunjukkan transformasi sebagai pusat layanan pangan bergizi yang tidak hanya fokus pada pemenuhan gizi peserta didik, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi desa. Dengan pendekatan terpadu yang melibatkan tenaga ahli bersertifikat dan kemitraan lokal, SPPG ini kini menjadi model integrasi gizi–ekonomi yang dinilai paling progresif di Bangli.

SPPG Demulih mengandalkan tenaga profesional, mulai dari ahli gizi hingga chef yang tengah menyelesaikan sertifikasi BNSP, untuk memastikan setiap menu memenuhi standar gizi seimbang sekaligus aman dikonsumsi. Profesionalisasi SDM ini memperkuat kualitas layanan dan mampu menghasilkan inovasi menu yang mendukung kebutuhan energi anak sekolah setiap hari.

Di sisi ekonomi, SPPG Demulih mengutamakan pasokan bahan pangan dari UMKM dan petani lokal. Sayur, daging, telur, hingga bahan olahan dipenuhi dari produsen desa dengan skema harga yang adil, sehingga menciptakan perputaran ekonomi yang nyata. “Model seperti ini mengubah dapur layanan gizi menjadi simpul ekonomi desa. Manfaatnya tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi para pelaku usaha kecil,” ujar Khairul Hidayati, Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN) di Bali, Sabtu (13/12).

Inovasi besar lainnya adalah produksi roti mandiri yang dilakukan setiap hari dengan standar industri. Mulai dari proses pengadonan hingga pemanggangan, seluruhnya dikelola tenaga terlatih menggunakan peralatan yang memenuhi syarat higienis. Produksi roti mandiri ini tidak hanya memastikan kualitas dan kesegaran, tetapi juga menekan biaya operasional program.

Integrasi gizi dan pemberdayaan ekonomi ini memberikan dampak langsung terhadap ketahanan kesehatan peserta didik. Menu yang bervariasi dan kaya zat gizi membantu meningkatkan stamina, konsentrasi, dan performa belajar anak. “Saat gizi, ekonomi, dan komunitas lokal bergerak bersama, dampaknya jauh lebih kuat. SPPG Demulih adalah bukti nyata sinergi tersebut,” tutup Hida.

*Biro Hukum dan Humas*
*Badan Gizi Nasional*

News Feed