*SPPG Wongkaditi Barat Perkuat Layanan Gizi Keluarga Terintegrasi*
Gorontalo — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Wongkaditi Barat di Gorontalo, Kecamatan Kota Utara, Kelurahan Wongkaditi Barat, menghadirkan model layanan pangan bergizi terintegrasi yang menjangkau berbagai kelompok sasaran secara berkelanjutan, mulai dari peserta didik dan santri hingga ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. Pendekatan ini memperkuat peran negara dalam menjaga kesehatan keluarga dari hulu, sekaligus mendukung upaya nasional percepatan penurunan stunting.
Melalui layanan yang terstruktur dan berbasis kebutuhan gizi, SPPG Wongkaditi Barat tidak hanya berfokus pada pemenuhan asupan makanan bagi anak usia sekolah, tetapi juga memperluas dampak program hingga kelompok rentan dalam keluarga. Dengan demikian, intervensi gizi dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan.
Staf Ahli Menteri Komdigi Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, menilai pendekatan lintas kelompok yang dilakukan SPPG Wongkaditi Barat sejalan dengan arah kebijakan nasional di bidang kesehatan keluarga.
“Layanan gizi yang menjangkau anak, ibu, dan keluarga secara terpadu merupakan fondasi penting dalam membangun generasi sehat. Model seperti yang diterapkan SPPG Wongkaditi Barat menunjukkan kehadiran negara yang nyata dan berkelanjutan di tingkat keluarga,” ujar Molly.
SPPG Wongkaditi Barat menjalankan layanan dengan standar keamanan pangan yang ketat, didukung tenaga profesional, serta sistem pengawasan mutu yang memastikan setiap sajian aman dan sesuai kebutuhan gizi kelompok sasaran. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan kesehatan keluarga sekaligus mencegah masalah gizi sejak dini.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menegaskan bahwa model layanan terintegrasi menjadi salah satu kunci keberhasilan program pemenuhan gizi nasional.
“BGN mendorong SPPG di seluruh daerah untuk mengembangkan layanan gizi yang komprehensif dan berkelanjutan. Jangkauan lintas kelompok seperti yang dilakukan SPPG Wongkaditi Barat merupakan praktik baik yang mendukung strategi nasional penurunan stunting dan penguatan kesehatan keluarga,” jelas Hida di Gorontalo, Jumat (19/12).
*Biro Hukum dan Humas*
*Badan Gizi Nasional*










