Syafrudin Budiman: Penting Bagi Generasi Muda Belajar Menjadi Pengusaha untuk Kemandirian Bangsa

Nasional29 views

 

Jakarta – Forum Kajian Isu Strategis Negara Demokrasi (Forum KiSSNed) menggelar Dialog Kebangsaan bertajuk “Refleksi Satu Tahun Prabowo-Gibran: Pemuda dan Arah Asta Cita”, bertempat di Auditorium Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta Timur, Rabu sore (12/11/2025) di Jakarta Timur.

Acara ini menjadi ruang dialog reflektif bagi mahasiswa dan aktivis muda untuk menakar arah kepemimpinan nasional di tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran, serta mengevaluasi realisasi Asta Cita yang menjadi pijakan pemerintahan saat ini.

Memasuki sesi diskusi utama, Bambang Dirgantoro (Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden), memaparkan sejumlah capaian nyata pemerintahan Prabowo-Gibran dalam tahun pertamanya.

la menyoroti beberapa program prioritas yang telah direalisasikan, seperti perluasan bantuan kesehatan nasional, peningkatan konektivitas infrastruktur antarwilayah, serta implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG), salah satu agenda utama yang kini mulai dijalankan secara bertahap di berbagai daerah.

Bambang menjelaskan, bahwa program MBG menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat dan produktif sejak usia dini. Program ini menargetkan pelajar sekolah dasar dan menengah di seluruh Indonesia untuk mendapatkan asupan makanan bergizi setiap hari, dengan melibatkan pemerintah daerah, dunia usaha, dan komunitas masyarakat.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar kebijakan bantuan sosial, melainkan investasi jangka panjang bagi kualitas generasi muda Indonesia. Pemerintah berupaya memastikan distribusinya merata, tepat sasaran, dan memberi dampak langsung terhadap kesehatan serta kualitas belajar anak-anak,” ujar Bambang.

Bambang juga menekankan bahwa pemerintah melihat pemuda bukan sekadar penerima kebijakan, tetapi sebagai mitra strategis dalam pengawalan setiap program dan arah kebijakan. nasional.

“Pemerintah membuka ruang partisipasi yang luas. Kita butuh energi muda yang kritis dan konstruktif. Pemuda bukan hanya subjek perubahan di masa depan, tapi juga bagian penting dari perumusan kebijakan hari ini,” tambahnya.

Bambang Dirgantoro menegaskan, sesuai dengan arahan Kepala Staf Kantor Staf Presiden Bpk. Muhammad Qodari, tugas KSP berfokus pada pengawalan program prioritas Presiden Prabowo melalui kordinasi, dialog dan komunikasi yg strategis dengan semboyan C3 cepat.. cepat..cepat

Tidak hanya itu, pria berpakaian putih yang saat ini mengabdikan diri di KSP itu menyerukan, bahwa kaum muda intelektelektual harus jadi PRABOWONOMIC.

“Pemuda harus menjadi PRABOWONOMIC bahwa pemuda dapat mendukung dan secara aktif menerapkan prinsip2 ekonomi kerakyatan dan kemandirian bangsa yg menjadi fokus utama kebijakan ekonomi Pemerintahan Presiden Prabowo serta mencintai tanah air” jelasnya dengan tegas.

Demokrasi, Kebebasan dan HAM Tumbuh Berkembang Di Era Prabowo

Selanjutnya, Syafrudin Budiman, SIP Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo-Gibran (ARPG), menilai bahwa kondisi demokrasi Indonesia saat ini sudah semakin terbuka dan santun, dengan pola komunikasi politik yang lebih seimbang antara pemerintah, publik, dan media.

“Demokrasi kita sedang tumbuh dengan cara yang lebih sehat. Kritik bisa disampaikan tanpa perlu permusuhan, dan partisipasi politik semakin luas,” kata Gus Din sapaan akrabnya.

Syafrudin juga menekankan pentingnya literasi ekonomi bagi generasi muda, agar pemuda tidak hanya melek politik, tetapi juga memahami sektor-sektor strategis yang menentukan kemandirian bangsa.

“Anak muda harus ikut andil dalam sektor ekonomi. Jangan hanya bicara politik, tapi juga pahami bagaimana ekonomi bekerja agar kita bisa berdaulat di negeri sendiri,” terang Komisaris BUMN PT Jasa Marga Related Business (JMRB) ini.

Sesi tanya jawab berlangsung hangat dan sangat interaktif. Penanya pertama mengangkat isu program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang secara konsep dinilai baik, namun pelaksanaannya di lapangan masih menghadapi kendala. Pertanyaan ini dijawab oleh Bambang Dirgantara, yang menjelaskan bahwa pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan teknis agar program tersebut tepat sasaran dan berkelanjutan.

Penanya kedua menyoroti tingginya angka pengangguran di kalangan muda. Menanggapi hal tersebut, Syafrudin Budiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menyiapkan strategi ekonomi inklusif, terutama dengan membuka peluang kewirausahaan dan peningkatan keterampilan tenaga kerja muda agar lebih kompetitif di pasar kerja.

Sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Fikri Fakhrudin selaku moderator yang memperkenalkan konteks acara dan para narasumber. Setelah itu, Erlangga Abdul Kalam (Direktur Forum KiSSNed) menyampaikan sambutan pembuka dengan menegaskan bahwa forum ini lahir dari kegelisahan intelektual anak muda terhadap arah demokrasi dan masa depan bangsa.

“Dialog ini kami gagas agar ruang publik tidak kehilangan daya refleksinya. Pemuda harus menjadi penafsir kritis terhadap kekuasaan, bukan sekadar pengikut. Kita perlu membaca ulang arah kepemimpinan nasional apakah masih berpihak pada rakyat, pada cita-cita keadilan sosial, dan pada keberlanjutan demokrasi,” ujar Erlangga.

Direktur Forum KiSSNed menambahkan bahwa Forum KiSSNed berkomitmen untuk terus menghadirkan ruang dialog lintas perspektif sebagai cara membangun nalar publik yang rasional, berkeadilan dan berkeadaban.

Tak hanya itu, Erlangga juga menekankan agar pemuda, mahasiswa atau kelompok intelektual melibatkan diri dalam proses kemajuan bangsa.

“Mahasiswa jangan saja hanya berda di pinggir garis, pemuda saat ini harus masuk dan menciptakan garisnya. Sebab sejarah mencatat bahwa perubahan dan kemajuan bangsa itu selalu dipelopori oleh kaum muda,” tegasnya.

Acara kemudian ditutup dengan refleksi bersama tentang pentingnya menjaga ruang dialog publik yang sehat. Forum KiSSNed menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan forum-forum pemikiran kritis yang menghubungkan gagasan, kebijakan, dan aspirasi pemuda dan mahasiswa sebagai kekuatan moral bangsa. (red)

News Feed