Telkom University Wujudkan Program Kampus Berdampak Melalui 4 Inovasi Pengolah Sampah dan Limbah Peternakan di Jawa Barat

Nasional35 views

 

 

 

Garut, – Telkom University terus memperkuat peran strategisnya dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Kali ini, kontribusi tersebut diwujudkan melalui empat produk inovatif yang mendukung pengolahan sampah dan limbah peternakan dalam program Living Lab Garut di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Jawa Barat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Diktisaintek Berdampak dan Program GRADASI (Gerakan Akademisi Bersinergi dan Berinovasi), inisiatif kolaboratif dari LLDIKTI Wilayah IV bersama Telkom University dan sejumlah perguruan tinggi, termasuk Universitas Garut, Universitas Pakuan, dan ITENAS.

Kepala LLDIKTI Wilayah IV Dr. Lukman, ST., M.Hum, menyampaikan harapannya agar program ini menjadi langkah awal untuk pengembangan lanjutan. “Kolaborasi ini penting untuk menyelesaikan masalah sampah di Jawa Barat. Selain itu, kami ingin menghadirkan sarana edukasi di lingkungan ini yang dapat dipelajari masyarakat, seperti pembuatan biogas, microhydro, dan pengelolaan limbah lainnya. Ini baru tahap pertama, ke depan kami harap ada konsep integrated farming, dari bahan baku hingga produk jadi yang bernilai ekonomis,” ungkap Lukman.

Empat produk inovasi yang dikembangkan Telkom University dan telah diimplementasikan dalam kegiatan ini adalah Mesin Pencacah Plastik Portable, Mesin Pencacah Daun Portable, Mesin Pembuat Pelet Enceng Gondok, dan Alat Pengukur Unsur Hara Tanah.

Seluruh produk ini merupakan hasil inkubasi di Bandung Techno Park Telkom University, sebagai wujud nyata kontribusi Telkom University dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi tepat guna.

Sementara itu, Direktur Sekretariat dan Perencanaan Strategis Telkom University Dr. Anisah Firli, menyampaikan bahwa inovasi-inovasi ini telah siap digunakan dan diharapkan menjadi solusi konkret bagi pengolahan limbah di masyarakat. “Empat produk yang Telkom University hadirkan merupakan bukti bahwa inovasi dari kampus dapat langsung diimplementasikan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kolaborasi seperti ini menjadi langkah penting untuk memperluas pemanfaatan teknologi tepat guna di berbagai wilayah, termasuk dalam pengolahan limbah dan sumber daya terbarukan. Ke depan, kami juga akan terus mendorong hilirisasi inovasi lainnya, termasuk yang dikembangkan oleh para inventor internal kami,” ungkap Anisah.

Program ini menjadi contoh nyata sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun masa depan yang lebih berkelanjutan, serta menunjukkan bahwa inovasi teknologi dari kampus dapat berdampak langsung di lapangan.

 

 

 

 

Foto

Telkom University terus memperkuat peran strategisnya dalam menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat melalui empat produk inovatif yang mendukung pengolahan sampah dan limbah peternakan dalam program Living Lab Garut di Desa Tanggulun, Kecamatan Kadungora, Jawa Barat, hal ini merupakan
bagian dari program nasional Diktisaintek Berdampak dan Program GRADASI (Gerakan Akademisi Bersinergi dan Berinovasi), inisiatif kolaboratif dari LLDIKTI Wilayah IV bersama Telkom University dan sejumlah perguruan tinggi.

News Feed