Tukad Bindu, Destinasi Wisata Baru di Denpasar

Pariwisata8,232 views

KESBANG.COM, BALI – GEMURUH suara air yang mengalir deras dari dam Tukad Bindu, ditingkahi gemerisik daun-daun kepuh (Sterculia foetida) yang luruh diterbangkan angin.

Tidak jauh dari dam, suara riang puluhan bocah yang berlompatan masuk air. Seolah mereka menjadi saksi, betapa Tukad Bindu yang dulu dikenal kotor itu telah berganti menjadi tempat bermain yang menyenangkan bagi anak-anak.

Sungai, dalam bahasa Bali disebut tukad. Tukad Bindu terletak di wilayah Banjar Ujung, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur. Dahulu, sepanjang wilayah sungai ini hanya dilewati masyarakat setempat yang ingin mencuci atau mandi, karena air Tukad Bindu yang tak pernah surut.

Sejak tahun lalu, pemerintah setempat akhirnya memiliki gagasan untuk ‘mempercantik’ wajah Tukad Bindu. Melalui gerakan gotong royong bersama warga, kawasan sungai itu ditata dan dibersihkan.

Camat Denpasar Timur, Dewa Made Puspawan senantiasa mengeluarkan imbauan, agar warga menjaga kebersihan dan keasrian di lingkungan tempat tinggal mereka, termasuk di sekitar Tukad Unda.

“Kalau gerakan kebersihan ini atas kesadaran, maka tidak akan sulit mencapai menuju Denpasar yang bersih, hijau, dan sehat. Denpasar yang nyaman bagi warga,” ujarnya.

Imbauan ini tidak sia-sia. Kesadaran warga untuk menjaga lingkungan pun bangkit, sehingga Tukad Bindu menjadi kawasan asri yang indah. Sepanjang kawasan tepian sungai yang menjadi jalan setapak, telah dipaving.

Dalam tempo singkat, Tukad Bindu telah menjelma menjadi objek wisata air yang menjadi pilihan warga ketika akhir pekan atau liburan tiba. Kini, objek ini dilengkapi dengan ‘jogging track’, beberapa kursi untuk bersantai dan tempat bermain anak-anak.

Tatkala akhir pekan tiba, ratusan warga beramai-ramai menyusuri tepian Tukad Bindu. Berjalan kaki menikmati derak suara pepohonan bambu, deretan rumah warga, dan kepak burung-burung yang beterbangan di antara ranting serta dahan.

Beragam kegiatan pilihan di Tukad Bindu, antara lain memancing, menyewa ban, berenang bagi anak-anak, mengadakan pertemuan arisan dan sejenisnya, atau duduk bersantai menikmati hidangan kuliner lokal.

Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed